Selain vaksin yang diproduksi oleh pabrik kerja sama China, Luhut mengatakan pada Mei-Juni tahun depan, vaksin Merah Putih yang dikembangkan sejak tahun lalu oleh peneliti di Indonesia juga sudah mulai diproduksi.
"Merah Putih lagi jalan juga, produksi pada Mei atau Juni tahun depan," ungkap Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar terakhir, vaksin Merah Putih masih melakukan uji klinis. Ketua peneliti vaksin Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul R dari Universitas Airlangga menyampaikan vaksin Merah Putih berteknologi inactivated vaccine yang bekerja sama dengan PT Biotis menunjukkan hasil uji klinis menjanjikan.
Vaksin COVID-19 inactivated Unair dan PT Biotis saat ini sudah melakukan pre uji klinis satu dan kedua pada hewan.
"(Uji preklinis) satu, hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, termasuk juga toxicity di dalamnya, dan juga pendekatan respons imunnya tidak hanya humoral tetapi juga seluler dan menghasilkan suatu hasil yang menjanjikan," ungkap dia dalam konferensi pers daring BPOM Rabu (18/8/2021).
Hal tersebut yang kemudian menjadi dasar vaksin Merah Putih inactivated vaccine dilanjutkan ke uji pre klinik tahap kedua. Penelitian tersebut sedang berjalan, tetapi hasilnya belum bisa dirilis secara keseluruhan.
Adapun vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan rampung dan siap diproduksi pada semester awal tahun 2022. BPOM sendiri sudah resmi memberikan sertifikat cara pembuatan obat yang baik untuk vaksin Merah Putih.
(hal/fdl)