Krisis Chip, Harga Xiaomi Naik-Stock iPhone di Ambassador Menipis

Krisis Chip, Harga Xiaomi Naik-Stock iPhone di Ambassador Menipis

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 12 Okt 2021 15:18 WIB
Handphone Dijual
Krisis Chip, Harga Xiaomi Naik-Stock iPhone di Ambassador Menipis
Jakarta -

Krisis kelangkaan chipset yang terjadi secara global dikhawatirkan akan berpengaruh pada penjualan elektronik. Terbaru, harga smartphone Xiaomi pun sudah naik Rp 100.000 untuk di empat produknya.

"Di tengah perjuangan menangani COVID-19, saat ini industri juga menghadapi kelangkaan komponen secara global yang mengakibatkan kenaikan harga. Akibat hal tersebut, beberapa produk kami juga terkena dampaknya sehingga dengan berat hati kami harus melakukan penyesuaian harga Rp 100.000 kepada empat produk smartphone kami," tulis Xiaomi dalam unggahan instagram resminya @xiaomi.indonesia, dikutip Selasa (12/10/2021).

Lantas bagaimana kondisinya di lapangan? detikcom mengunjungi Mal Ambassador untuk memastikan kenaikan harga tersebut sebagai salah satu pusat perbelanjaan barang-barang elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencarian dimulai dari lantai 3 yang didominasi oleh gerai ponsel offline resmi seperti iBox, erafone, dan gerai resmi vendor lain seperti Xiaomi, Oppo, Samsung dan lain-lain.

Untuk smartphone Xiaomi, memang benar mengalami kenaikan khususnya di tipe Redmi 9C (2GB+32GB) menjadi Rp 1.449.000 dan untuk tipe Redmi 9C (3GB+32GB) menjadi Rp 1.649.000.

ADVERTISEMENT

"Iya ada yang naik tapi sebagian, budgetnya ada berapa nanti kita carikan yang sesuai," kata salah seorang penjual.

Beranjak ke iBox, ada beberapa jenis iPhone yang dipajang seperti iPhone 12, iPhone 11 dan iPhone SE. Ruby, salah satu penjual mengatakan, harga update untuk berbagai jenis produk iPhone tersedia melalui website resmi ibox.co.id.

Saat ditanya perihal kenaikan harga karena krisis chip global, dia mengatakan, harga justru tidak berpengaruh tetapi yang paling terdampak adalah kelangkaan barang. Untuk produk iPhone 13 yang saat ini banyak peminatnya pun belum tersedia di outletnya.

"Kalau harga naik nggak sih cuman barangnya yang langka. Semuanya rata-rata (tipe iPhone). Ada cuman tinggal sedikit-sedikit aja stok nya," kata Ruby kepada detikcom.

Produk smartphone lainnya di halaman berikutnya.

Dari lima gerai yang dikunjungi selain Xiaomi mengaku belum ada kenaikan harga ataupun rencana menaikkan harga terkait krisis chip ini. Termasuk Samsung, VIVO dan Oppo.

Handika, salah satu petugas toko VIVO mengatakan, harga smartphone cenderung turun. Namun saat ini masih standar tidak ada kenaikan harga. Kalaupun ada penurunan harga, hal itu dilakukan untuk menarik konsumen seperti yang terjadi untuk series X60 5G yang awalnya Rp 7.999.000 menjadi Rp 7.299.000

"Jadi yg di brosur itu udah sesuai sama SOP. Paling cashback. Series sekarang-sekarang belum (harga naik), soalnya ada yang baru keluar kaya X70 Pro, Y21, kecuali yang series X60 ini dari Rp 7,9 juta sekarang jadi Rp 7,2 juta," ujar Handika.

"(Naik harga) Belum ada. Kebanyakan VIVO turun, kalo buat naik belum ada sekarang-sekarang. Soal langka chip, kalo hp ga terlalu garuh sih, yang paling berpengaruh itu kalo di laptop," sambungnya.

Sama halnya VIVO, Oppo pun masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga dari kondisi kelangkaan chip global. Listy, petugas toko Oppo mengatakan, saat ini harga masih mengikuti kebijakan perusahaan.

"Kalau untuk harga yang naik belum ada, yang ada turun terus naik lagi. Contohnya kaya ini cashback harga asalnya Rp 4 jutaan terus turun jadi Rp 3,8 juta cuma sampai 12 Oktober nanti naik lagi alias ke harga asalnya," tuturnya.

Adapun kenaikan harga smartphone Oppo terjadi sudah sejak lama yaitu untuk series 5G. "Itu juga udah lama naiknya. Kita belum ada rencana naikin harga sih kak, karena ngikutin dari sana nya (Tiongkok). Sampai sekarang belum ada info naik harga," pungkasnya.


Hide Ads