Ogah Ketinggalan Zaman, KRAS Luncurkan Aplikasi Marketplace Baja

Ogah Ketinggalan Zaman, KRAS Luncurkan Aplikasi Marketplace Baja

Tim Detikcom - detikFinance
Minggu, 28 Nov 2021 13:30 WIB
PT Krakatau Steel (persero) Tbk kembali membangun pabrik pipa baja untuk anak perusahaannya, PT Krakatau Hoogoven Indonesia di Cilegon. Total Investasinya mencapai Rp 335,6 miliar dengan targetοΏ½ kapasitas produksi 150.000 ton per-tahun. Yuk, kita lihat proses produksi pipa baja di pabrik tersebut.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

BUMN dituntut untuk bertransformasi dan mengikuti perkembangan digital agar tak ketinggalan zaman. Pandemi memaksa perusahaan untuk melakukan itu agar penjualan tetap moncer.

Hal itu dilakukan oleh BUMN produsen baja, Krakatau Steel. Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, transformasi digital yang dilakukan Krakatau Steel adalah dengan meluncurkan aplikasi yang memudahkan pembelian produk baja yaitu KRASmart Marketplace. Dengan aplikasi itu, pembelian baja yang selama ini dilakukan secara offline, kini bisa online.

"Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan konsumen kami untuk melakukan transaksi pembelian kapan pun dan di mana pun sehingga nantinya akan meningkatkan penjualan, produktivitas, dan efisiensi masing-masing sales force," jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya, Minggu (28//11/2021).

Platform penjualan ini menyediakan berbagai produk baja dari Krakatau Steel dan Group dari produk baja hulu hingga produk baja hilir sehingga akan terintegrasi dan konsumen dapat berbelanja produk baja sama seperti marketplace retail yang umumnya digunakan untuk consumer goods.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Fitur yang lebih kurang mirip dengan martketplace retail ini akan membawa perubahan bagi industri baja yang selama ini melakukan penjualan secara konvensional. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor ekonomi digital sehingga Krakatau Steel sudah mengantisipasi tantangan era digital ke depannya. KRASmart Marketplace sangat penting untuk pembukaan pasar-pasar baru san penetrasi pasar produk-produk hilirisasi," lanjut Silmy.

Silmy menambahkan, program digitalisasi lainnya yang sudah dilakukan di antaranya, aplikasi salesforce digitalization, Digital Control Tower, KRASmart Connect, dan KRASsoptima.

Digitalisasi yang terjadi di Krakatau Steel berdampak baik bagi peningkatan kinerjanya, hingga Oktober 2021 telah berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,05 triliun dengan nilai penjualan Rp 26,5 triliun, meningkat 73,19% dari sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun di periode yang sama di tahun 2020.

"Di tahun 2022 kami memproyeksikan peningkatan penjualan hingga 26%, terlebih dengan adanya platform digital ini, kami yakin Krakatau Steel akan dapat meluaskan pangsa pasarnya bahkan hingga ke berbagai negara tujuan ekspor baru selama mereka dapat mengakses KRASmart Marketplace," tutup Silmy.




(zlf/zlf)

Hide Ads