Perusahaan pembuat ponsel pintar asal China, Xiaomi Corp akan membangun pabrik kendaraan baterai listrik (EV) di Beijing. Pabrik itu nantinya akan memproduksi 300.000 unit per tahun.
Dilansir dari Reuters, Minggu (28/11/2021), Badan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Kota Beijing, E-Town mengatakan bahwa pabrik akan dibangun dalam dua fase. Hal itu diumumkan melalui akun resmi WeChat.
Xiaomi juga akan membangun kantor pusat unit mobil, kantor penjualan dan penelitian di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beijing E-Town menargetkan pabrik akan mencapai produksi massal pada 2024. Target itu telah diumumkan Kepala Eksekutif Xiaomi Lei Jun pada Oktober 2021 lalu.
Pada Maret 2021, Xiaomi menyatakan akan berkomitmen menginvestasikan dana US$ 10 miliar atau setara Rp 144 triliun di divisi mobil listrik selama 10 tahun. Perusahaan ini menyelesaikan pendaftaran bisnis unit EV-nya pada akhir Agustus 2021.
Xiaomi telah membuka ribuan toko untuk memacu pertumbuhan penjualan domestik untuk bisnis smartphone-nya. Meski pada akhirnya pihaknya berniat menggunakan toko-toko itu sebagai saluran untuk menjual kendaraan listrik.
Sebagaimana diketahui, China sangat mengincar industri kendaraan listrik. Industri ini jadi salah satu bagian untuk mengurangi emisi dan menjadi netral karbon pada tahun 2060.
(aid/dna)