Dengan konsep yang begitu modern tersebut, saya rasa bukan sebuah hal yang aneh ketika komitmen investasi di Kawasan Industri Hijau ini sudah mencapai US$ 130 miliar. Karena apa yang dibangun di sini adalah salah satu upaya Indonesia untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global karena mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Belum lagi estimasi serapan tenaga kerja sebanyak 100 ribu orang pada tahap konstruksinya, anda bisa bayangkan betapa besar dampak kesejahteraan masyarakat terutama penduduk sekitar yang akan dihasilkan dari Kawasan Industri Hijau ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya membayangkannya saja, saya sudah diliputi rasa bangga. Apalagi jika kelak mutiara yang berkilau di kawasan sekaligus model percontohan kota masa depan yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan segala fasilitas yang menunjang peningkatan kualitas hidup manusia, bisa dinikmati oleh anak cucu kita tentunya bahagia sekali rasanya. Sudah layak bukan jika saya katakan bahwa Indonesia akan menjadi superpower dalam energi baru dan terbarukan?
Sementara itu Jokowi menegaskan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Bulungan, Kalimantan Utara bakal menjadi yang terbesar di dunia. Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela acara groundbreaking
"Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia tapi dunia karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektare dan targetnya 30 ribu hektare," katanya yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021).
Indonesia melibatkan banyak investor di Kawasan Industri Hijau ini, mulai dari investor dalam negeri, hingga investor China dan Uni Emirat Arab.
"Ini kerja sama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari China, Investor dari Uni Emirat Arab semuanya akan bergabung," jelasnya.
Jokowi menjelaskan bahwa dirinya sudah memantau kawasan tersebut sejak 2 tahun yang lalu dengan pesawat untuk mengetahui kondisi, keadaan dan situasinya seperti apa. Dia meminta Kapolda, Kapolres, Pangdam, Kodim, Gubernur, Bupati untuk mengawal proyek tersebut.
(hns/hns)