Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengizinkan pesawat Boeing 737-8 (737 Max) kembali mengudara di Indonesia per 27 Desember 2021. Keputusan itu diambil setelah dilakukan investigasi dan perbaikan pada sistem pesawat tersebut.
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebelumnya melarang terbang 737 Max pasca insiden kecelakaan. Larangan tersebut ditetapkan pada surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. AU.402/0005/DKPPU/DRJU/2019, tanggal 14 Maret 2019 perihal Larangan Beroperasi Boeing 737-6 (737 MAX).
Atas selesainya proses evaluasi terhadap perubahan desain pesawat Boeing 737 Max, Kemenhub akhirnya kembali memberi izin terbang kepada burung besi jenis tersebut, lewat surat Ditjen Perhubungan Udara No. A4402/8/6/DRJU.DKPPU-2021, tanggal 27 Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menetapkan pencabutan larangan beroperasi bagi seluruh pesawat udara Boeing 737-8 (737 MAX), yang dioperasikan oleh operator penerbangan Indonesia di wilayah ruang udara Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal ditandatanganinya surat ini," bunyi surat yang ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dikutip detikcom, Selasa (28/12/2021).
Menindaklanjuti proses di atas, Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan perintah kelakudaraan DGCA AD No. 21-12-001 dengan Subject: Air Transport Association (ATA) of America Code 22, Auto Fight 27. Fight controls; and 31, Indicating/recording systems.
Hal di atas berlaku efektif untuk pesawat 737-8 (737 MAX), yang wajib dipatuhi oleh operator penerbangan sebelum kembali beroperasi (Return to Service).
"Operator Penerbangan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan pengoperasian yang dipersyaratkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebelum dapat beroperasi secara komersial," tambah Novie melalui surat tersebut.
Surat yang ditandatangani Novie tentang Pencabutan Larangan Beroperasi Pesawat Boeing 737-8 (737 MAX) itu ditujukan kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan Direktur Utama PT Lion Mentari Airlines.
Simak juga 'Maskapai Dunia Ramai-ramai Kandangkan Boeing 737 MAX':