Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyatakan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang berhasil membuat Pesawat CN235 laku di pasar dunia. Hal ini diungkapkan ketika Prabowo berkunjung ke PTDI, Rabu (2/2).
Ketika sambutan di acara MoU antara PTDI dan Jet Investment Group SARL, Prabowo menilai jika angka produksi Pesawat CN235 ini masih kecil. Ia pun menantang Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan untuk meningkatkan produksi pesawat ini enam kali lipat dalam setahun.
"Kita butuh banyak CN235, apalagi permintaan luar negeri. Kapasitas, kalau yang saya dengar kita mampu produksi empat CN235 setahun, kita harus buat dalam waktu tidak lama lagi harus bisa produksi 24 (unit) CN235 satu tahun," kata Prabowo dan langsung disambut applause oleh tamu undangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara jangan tepuk saja, sanggup apa tidak," tanya Prabowo kepada tamu undangan.
"Sanggup," teriak tamu undangan yang merupakan pejabat PTDI.
"Berapa tahun Dirut?" tanya Prabowo kepada Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan.
"Tiga tahun bisa? Dari empat jadi 24," ujar Prabowo kepada Gita.
Gita langsung menanggapi tantangan Prabowo, jika peningkatan produksi Pesawat CN235 akan dilakukan secara berkala.
"Empat, 10, tiga tahun kemudian tahun 2026 (menjadi) 24 (unit). Saya yakin saudara bisa dan kami dari Kementerian Pertahanan mendukung penuh hingga saudara bisa," tambah Prabowo meyakinkan Gita.
Usai acara, Prabowo menyebut peningkatan produksi ini harus dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar. Ia pun mengatakan jika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan turut membantu produksi pesawat CN235 ini.
"Mengejar efisiensi dan permintaan dari luar, kalau kita produksi empat setiap tahun enggak akan sampai, kita hilang peluang, kita minta produksi kapasitas ditingkatkan, kita juga bantu," terangnya.
(eds/eds)