Top Banget! Pindad Siap Produksi Bom Canggih Buat Jet Tempur Prancis

Top Banget! Pindad Siap Produksi Bom Canggih Buat Jet Tempur Prancis

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 14 Apr 2022 21:30 WIB
Pesawat tempur Rafale
Foto: Dok. Dassault-Aviation
Jakarta -

Pabrikan senjata pelat merah PT Pindad, bakal memproduksi bom canggih untuk pesawat tempur Rafale. Pindad rencananya akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis Safran Electronics and Defense.

Kerja sama itu dilakukan untuk produksi bom MK-82 yang mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb. Bom canggih ini nantinya akan digunakan di pesawat tempur Rafale. Pindad berperan untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom.

"PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di Rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya," ungkap Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad, Sigit Santosa dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pindad juga akan melakukan kerja sama lainnya dengan Safran. Misalnya saja untuk bidang optronic, hingga pengembangan sistem kendali persenjataan.

Delegasi Safran Electronics & Defense Prancis telah menemui Sigit pada Selasa 12 April 2022 yang lalu di Gedung Direktorat Pindad Bandung.

ADVERTISEMENT

Dengan kerja sama strategis yang dilakukan, Pindad yakin akan menjadi lead integrator dan memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri.

"Sesuai amanah UU 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan, lead integrator produk pertahanan harus dari domestik, kita membangun kemampuan defend id yang lebih kuat dan menjalin networking strategic partnership dengan mitra global dimana Safran merupakan salah satunya," lanjut Sigit.

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat. Pada 10 Februari 2022 lalu, Indonesia resmi membeli 42 unit pesawat tempur Rafale Prancis.

Penandatanganan kontrak akuisisi atas 42 pesawat Rafale generasi baru ini dilaksanakan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.




(hal/zlf)

Hide Ads