PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mempunyai xEV Center di Karawang, Jawa Barat. xEV Center merupakan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kendaraan listrik.
Ada banyak contoh mobil listrik yang dipamerkan di xEV Center yang bisa dikunjungi pemerintah hingga lembaga pendidikan. Di dalam ruangan terdapat dua mobil dan di luar ruangan ada delapan mobil berjejer. Di sebelah mobil itu ada pengisian listrik yang bisa digunakan untuk praktik.
Pengunjung juga bisa merasakan pengalaman nyata dan sensasi berkendara menggunakan beragam pilihan teknologi kendaraan listrik di area Driving Experience serta fasilitas pengisian ulang daya juga dihadirkan melalui Outdoor Charging Station.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, bagian dalam xEV Center merupakan tempat untuk belajar memahami mobil listrik. Dengan kondisi mobil yang sengaja dibuat tidak utuh, akan tampak aliran listrik dari arus lampu sesuai dengan aktivitas kendaraan, seperti jalan pelan, akselerasi, atau mundur.
Di setiap dindingnya juga terdapat penjelasan-penjelasan yang memudahkan publik dalam memahami ragam informasi terkini terkait elektrifikasi.
![]() |
XEV Center didirikan di lokasi pabrik TMMIN Karawang 3 dengan luas area saat ini 600 m2. Proses pembangunan fase pertama berlangsung sejak Juli 2020. Bentuk arsitektur xEV Center dengan pola Triangle Shape terinspirasi dari kolaborasi triple helix.
Huruf x di depan EV sebagai kepanjangan elektrifikasi merupakan wujud ragam teknologi elektrifikasi yang sudah ada. Huruf x menunjukkan fleksibilitas kendaraan elektrifikasi sehingga dapat menggunakan berbagai pilihan teknologi baik hybrid, battery, plug in, dan juga fuell cell, sehingga xEV Center dapat mendukung advokasi publik dengan ragam informasi teknologi elektrifikasi.
Sementara ini xEV Center bisa disambangi oleh lembaga pendidikan dan pemerintah. Namun ke depannya fasilitas ini dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat umum. Kehadiran xEV Center bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencapai lingkungan yang lebih hijau melalui kehadiran berbagai teknologi elektrifikasi di Indonesia.
"xEV Center akan menjadi Fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan sehingga Indonesia terus menjadi bagian penting dari industri otomotif dunia," kata Direktur Corporate Affairs PT TMMIN Bob Azam, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (19/5/2022).
Berlanjut ke halaman berikutnya.
"Kami berharap Toyota xEV Center dapat menjadi katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia," pesannya.
Indonesia memasuki momentum peralihan transportasi rendah emisi yang lebih ramah lingkungan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang akan menurunkan emisi karbon sebesar 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, stakeholders, dan industri sangat berperan bagi pencapaian NetraSlitas Karbon untuk kehidupan berkelanjutan di masa depan. Industri otomotif memiliki andil dalam menyebarkan pemahaman dan pengetahuan kepada publik secara mendalam akan pentingnya transformasi Indonesia menuju era elektrifikasi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan xEV Center merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi positif triple helix antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Otomotif.
Pihaknya mendukung penuh pemerintah dalam upaya berkelanjutan dalam mencapai target Netralitas Karbon, karenanya xEV Center dikembangkan sebagai bagian dari ekosistem era elektrifikasi melalui advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi elektrifikasi.
"Toyota percaya mencapai Netralitas Karbon harus ada solusi praktis dan berkelanjutan melalui berbagai pilihan teknologi (multi pathway) seperti kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi, Flexi Engine (bio-fuel), HEV, PHEV, BEV, dan FCEV yang berbahan bakar hidrogren yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia," ungkapnya.