Target Ekspor Baja Besi
Kementerian Perdagangan mengatakan optimis peningkatan ekspor besi baja sebesar US$ 30 miliar atau setara Rp 450 triliun (kurs Rp 15.000/US$) akan tercapai. Nilai itu merupakan target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan awal tahun ini.
"Iya mudah-mudahan (tercapai US$ 30 miliar) apalagi tadi sudah disampaikan mereka (PT Gunung Raja Paksi Tbk) investasi Rp 1 triliun pasti peningkatan manufaktur itu bisalah. Insyaallah meningkatlah," kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Veri Anggriono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendag mencatat, besi dan baja menduduki peringkat ketiga komoditas ekspor Indonesia pada 2021. Pada periode tersebut, nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia mencapai nilai US$ 21,4 miliar.
Nilai ini meningkat sebesar 90,2% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar US$ 11,2 miliar. Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia sudah mencapai US$ 12,5 miliar, yang berarti nilai ini lebih tinggi 80,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yaitu US$ 6,9 miliar.
Indonesia saat ini merupakan eksportir besi dan baja terbesar ke-10 dunia pada 2021 dengan pangsa pasar 3,37%. Tren pertumbuhan ekspor besi dan baja Indonesia dalam lima tahun terakhir adalah yang terbesar di antara 30 besar eksportir besi dan baja dunia, yaitu sebesar 49,3%.
Simak Video "Kata Jokowi soal Zulhas Promosi Anaknya saat Bagikan Minyak Goreng"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)