Anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berupaya menekan emisi karbon sekaligus memberdayakan masyarakat di sektor pertanian dengan mengembangkan program Community Forest di Gorontalo.
Hal ini ditandai penanaman bibit pohon durian oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Desa Molosipat Utara, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (22/10) lalu.
Qomaruzzaman mengatakan, program community forest digagas Pupuk Kaltim sebagai wujud nyata perusahaan dalam mendorong penurunan emisi karbon hingga 32% di tahun 2030, guna mendukung tercapainya target Net Zero Emmision pada 2060.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini digagas untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif untuk ditanami berbagai jenis pohon dan komoditas.
"Program ini sebelumnya telah dilaksanakan Pupuk Kaltim bersama Kostrad, melalui penanaman 3 ribu bibit pohon di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat pada lahan seluas 10 Hektare (Ha). Kerja sama ini akan berlanjut hingga 200 hektare, dengan target tanaman lebih dari 60 ribu bibit," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis, Senin (24/10/2022).
Sementara untuk Gorontalo khususnya di Kabupaten Pohuwato, Pupuk Kaltim menargetkan pengembangan community forest seluas 1.840 hektare (ha) yang tersebar di tujuh desa untuk ditanami berbagai varietas, di antaranya durian, jamu mete, alpukat, nangka, mangga, sirsak, rambutan dan cengkeh, hingga sengon dan berbagai jenis tanaman langka. Total bibit yang akan ditanam sebanyak 68 ribu lebih, dengan keterlibatan 430 petani setempat.
Pupuk Kaltim menyediakan bibit unggul bersertifikat dan saprodi pertanian, serta kebutuhan pupuk selama tiga tahun. Di samping juga pendampingan teknis budi daya bagi petani mulai awal pengolahan lahan hingga penanaman secara baik dan benar, termasuk inventarisir sekaligus monitoring serapan CO2 selama 15 tahun.
"Selama pendampingan, Pupuk Kaltim akan membekali masyarakat beragam pengetahuan tentang tata cara pengolahan lahan, memelihara tanaman hingga mendistribusikan hasil panen. Sehingga manfaat program tidak hanya berkontribusi langsung terhadap lingkungan, tapi juga mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman," lanjut Qomaruzzaman.
Berlanjut ke halaman berikutnya.