Ada Isolasi di Pabrik, Buruh Produsen iPhone di China Kabur

Ada Isolasi di Pabrik, Buruh Produsen iPhone di China Kabur

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 10:27 WIB
HANOVER, GERMANY - MARCH 04: The stand of Taiwanese electonics giant Foxconn promotes green and energy saving business practice at the CeBIT technology fair on the first day the fair opened to the public on March 4, 2008 in Hanover, Germany. CeBIT, the worlds largest technology trade fair, will run from March 4-9. (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Pekerja pabrik iPhone di China melarikan diri dari isolasi yang dilakukan di dalam pabrik. Disebutkan ada sekitar 10 orang buruh yang melompati pagar pabrik Foxconn di Zhengzhou.

Memang saat ini pengusaha di China sedang berjibaku dengan kebijakan nol Covid yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping. Selain itu tak jelas berapa banyak kasus COVID-19 yang sudah teridentifikasi.

Melansir BBC, Senin (31/10/2022), pekan lalu Zhengzhou melaporkan ada 167 infeksi COVID-19 di wilayah tersebut. Karena itu, pemerintah setempat melakukan pembatasan aktivitas secara ketat untuk penanganan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foxconn merupakan pemasok produk Apple, memiliki ratusan ribu pekerja di kompleks Zhengzhou. Perusahaan belum memberikan data resmi terkait buruh yang terinfeksi.

Dalam rekaman yang tersebar di media sosial China, para pekerja yang melarikan diri itu pergi ke rumah mereka.

ADVERTISEMENT

Seorang pekerja yang memiliki marga Xia dalam pemberitaan Financial Times menyebut terjadi kekacauan di dalam asrama pegawai.

"Kami melompati pagar untuk keluar dari tempat ini," jelas dia.

Kemudian para pekerja juga menyebut pabrik ditutup selama berhari-hari. Lalu pekerja yang positif COVID-19 ini dikarantina untuk menekan penyebaran wabah.

Pekan lalu pada 19 Oktober, Foxconn mengumumkan larangan makan di lingkungan pabrik. Para pekerja diminta untuk makan di kamar mereka.

Perusahaan juga mengaku optimis bisa mempertahankan kapasitas produksi yang normal karena adanya produksi iPhone 14.

Pihak Foxconn menyampaikan telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatur kendaraan yang bisa mengangkut para buruh agar kembali ke rumah dengan tertib.




(kil/zlf)

Hide Ads