Ini Sederet Senjata Penghancur Buatan BUMN!

Ini Sederet Senjata Penghancur Buatan BUMN!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 04 Nov 2022 06:30 WIB
Drone Kamikaze Buatan BUMN RI
Drone Kamikaze/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

2. Senjata Lawan Tank (SLT)

SLT adalah sistem senjata yang digunakan untuk melumpuhkan musuh, dalam bentuk roket yang dilengkapi dengan shaped charge warhead. Produk militer ini dikembangkan oleh PT Dahana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Officer PT Dahana, Andi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT Hariff DTE asal Bandung dalam mengembangkan produk ini. Senjata ini terdiri atas roket (SLT) dan launcher-nya. Produk ini didesain untuk dapat mengalahkan tank, yang mana Andi belum pernah mendengar senjata serupa diproduksi di dalam negeri.

"Dalam tahap pengembangan, PT Hariff fokus di elektroniknya, kita fokus di produksi propelannya itu, bahan bakar pendorong roketnya," kata Andi.

ADVERTISEMENT

Andi pun menjelaskan cara pengoperasiannya. Di bagian ujung SLT, ada bagian bernama booster, setelah booster habis dan pembakaran selesai, kemudian SLT terlontar beberapa meter ke depan. Barulah setelah itu, SLT akan menyala menuju target.

"Ini yang pegang personil dari darat untuk sasaran darat. Untuk targetnya sendiri di range 300 meter efektifnya, hanya ketika kita uji-uji sustainer-nya itu bisa sampai jarak 800 meter," jelas Andi.

Karena masih dalam tahap pengembangan, Andi mengatakan, saat ini roket tersebut belum diproduksi secara massal. Setelah pengembangannya selesai, SLT diupayakan mampu menghancurkan tank dengan spesifikasi umum yang ada saat ini. PT Dahana juga bersinergi dengan Litbang Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Angkatan Darat (AD) dalam pengujiannya.

"Dengan tank yang sekarang sih harusnya dengan warhead (hulu ledak) desain ini tuh udah bisa sih (menyerang tank)," kata Andi.

"Kita masih dalam tahap riset. Belum sampai tahap sertifikasi dan produksi massal. Tapi nanti arahnya mau ke sana, kita pun uji-ujinya dilakukan di Pussenif. 2020 sudah mulai dan berlanjut sampai sekarang," lanjutnya.

3. Tank Amfibi 'Anti Ombak'

Amphibious Medium Tank atau tank amfibi, yang bisa beroperasi di darat dan laut, tengah dikembangkan oleh PT Pindad. Business Development PT Pindad, Afriana Fakhri mengatakan, tank ini merupakan hasil kerja sama dengan FNSS, perusahaan asal Turki. Produk ini ditargetkan dapat digunakan oleh Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

"Ini masih tahap prototipe. Ini juga masih kita sempurnakan, kebetulan produk ini adalah produk kerja sama dengan FNSS turki, untuk melanjutkan kerja sama kita yang sudah berhasil sebelumnya men-develop medium tank harimau (tank darat)," kata Afriana kepada detikcom.

Afriana menjelaskan, tank ini memiliki berat 30 ton, mesin 610 hp, serta dipersenjatai dengan sistem RCWS, Kaliber 12,7 dan pelontar 40 mm. Untuk kapasitasnya, tank ini mampu memuat 21 orang, yang terdiri atas 3 orang kru kapal dan 18 orang anggota pasukan.

Di Indonesia, tank amfibi telah digunakan sejak lama oleh Korps Marinir RI. Sayangnya, kebanyakan di antaranya merupakan produk lama dengan usia cukup tua. Ditambah lagi, semuanya merupakan produksi luar negeri.

"Tapi kebanyakan sudah usang. Sudah lama tank-tank yang dibeli dari Rusia, atau Uni Soviet jaman dulunya. Seperti BTR 50, ada juga PT 76. Kebanyakan dari luar dan sudah lama, sudah dari tahun mungkin 60-70-an. Ada juga yang baru-baru seperti BMP dari Rusia, itu umurnya masih cenderung muda di tahun 2000 sekian. Tapi kita menawarkan solusi kepada marinir ini," terangnya.

Afriana mengklaim, ada beberapa spesifikasi yang bisa diunggulkan produk tank amfibinya dibanding produk lainnya. Salah satunya yaitu sea state level 4, yakni peringkat ketahanan terhadap ombak laut.

"Jadi ombak yang tinggi pun ini masih bisa tahan. Ini kan fungsinya untuk mengangkut pasukan dari kapal ke pantai untuk penyerangan. Itu bisa tahan ombak yang lumayan tinggi daripada level 1, 2, dan 3," jelas Afriana.

Tank ini juga mampu melangsungkan serangan saat berada di air. Ia mengatakan, saat masuk ke dalam air tidak seluruh badan tank tenggelam sehingga bagian persenjataan masih bisa menyerang dari atas. Sistem senjata pun sudah satu paket dengan kendaraan serta tahan dengan air laut.



Simak Video " Video: Hamas Respons Positif Proposal Gencatan Senjata di Gaza"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads