Inovasi itu berbuah hasil yang baik. Pada tahun 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, mengizinkan pemasaran IQOS sebagai produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi (Modified Risk Tobacco Product/MRTP) dengan informasi pengurangan paparan.
"Kami menyetor dokumen lebih dari seribu halaman berisi data klinis, nonklinis, riset konsumen, dan kimia untuk mendapatkannya," terang Vassilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komersialisasi IQOS yang dimulai dari peluncuran awal pada tahun 2014 di Italia dimulai setelah riset dilakukan secara menyeluruh. Kini, IQOS telah dipasarkan di 70 pasar di seluruh dunia. Indonesia juga menjadi fasilitas produksi batang tembakau untuk IQOS dengan merek HEETS di Karawang, Jawa Barat, sejak November tahun ini.
IQOS yang ada saat ini bukan akhir inovasi Sampoerna. Vassilis mengatakan, "Sampoerna akan terus berkomitmen untuk memajukan sains dan teknologi untuk memberikan produk tembakau alternatif bebas asap yang lebih baik dan mendisrupsi bisnis kami sendiri."
(fdl/fdl)