Pemerintah akan memberikan subsidi untuk konversi motor BBM ke motor listrik sebesar Rp 7 juta. Kriteria kendaraan yang bakal mendapat subsidi ini pun tengah disusun.
Namun ada satu aturan yang bakal diterapkan. Setiap konversi motor BBM ke listrik yang mendapatkan subsidi, mesin lamanya akan dihancurkan.
"Siapa yang bisa mendapatkannya? Kalau usulan ESDM siapapun kalau untuk motor konversi karena tujuannya kita adalah untuk subtitusi BBM. Kan kalau motor konversi dia pasti tidak menggunakan BBM, mesinnya nanti akan dihancurin. Kita menghindari mesin digunakan yang lain," kata Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Dadan mengatakan, pihaknya juga tengah memperbanyak bengkel yang mampu melakukan konversi ke motor listrik ini. Sejalan dengan itu, pihaknya juga akan menyiapkan aplikasi untuk menyaring kendaraan yang bisa mendapat subsidi tersebut.
"Kita nanti akan membuat platform aplikasi, kira-kira nanti masyarakat misalkan, saya yang konversi, bawa motornya, bawa ke bengkel, nanti bengkel cek STNK segala macamnya nanti bisa connect database yang ada di Korlantas, Polri, ini STNK-nya palsu atau nggak. Ini pajaknya sudah dibayar atau belum," ungkapnya.
Dadan sendiri telah menyampaikan sejumlah kriteria kendaraan yang bakal mendapat subsidi ini. Salah satunya cc kendaraan yakni antara 100 hingga 125. Dadan juga mengungkap, pihaknya mempertimbangkan syarat tambah yakni apakah pajak kendaraan sudah dibayar atau belum.
"Salah satu syarat tambahan itu pajaknya dibayar, STNK dibayar. Nanti akan seperti itu kita susun," katanya.
(acd/das)
