Samsung Electronics mengalami penurunan laba terburuk sejak kuartal III-2014. Hal ini karena turunnya permintaan smartphone dan laptop.
Perusahaan asal Korea Selatan itu mencatatkan laba 4,31 triliun won atau sekitar Rp 52,5 triliun (kurs Rp 12,19) pada tiga bulan terakhir 2022. Turun 69% dari periode yang sama tahun lalu yang meraup keuntungan 13,87 triliun won. Selain itu, pendapatan Samsung turun 8% menjadi di bawah 70,5 triliun won.
"Lingkungan bisnis yang memburuk secara signifikan pada kuartal IV karena lemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi global," kata perusahaan dalam keterangannya dikutip dari CNN, Rabu (1/2/2023).
Meski demikian, hasil tersebut telah diantisipasi. Samsung telah menandai kinerja yang lesu dalam perkiraan pra-pendapatan awal bulan ini.
Selain karena permintaan yang lemah, bisnis chip memorinya juga terpuruk karena pelanggan terus menyesuaikan inventaris mereka di tengah ketidakpastian ini. Saham Samsung Electronics turun 3,6% pada Selasa kemarin.
Sementara saingannya, seperti SK Hynix juga turun lebih dari 2%, untuk perusahaan manufaktur semikonduktor Taiwan juga turun 3,9%. Meskipun kondisi ekonomi memburuk, Samsung memperkirakan permintaan akan pulih pada akhir tahun ini.
Tonton juga Video: Samsung Galaxy A14 4G Bakal Ada di Indonesia