Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Foxconn akan ikut mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan teknologi asal Taiwan itu disebut mulai membangun fasilitas pengembangan kendaraan listrik pada kuartal I-2023.
"Foxconn nanti kita umumkan ya, nanti kalau sudah mau groundbreaking saya akan umumkan. Awal tahun, awal tahun itu kan dari bulan 1 sampai berapa? Saya bilang kuartal I, mudah-mudahan tidak ada masalah nanti di kuartal I baru kita lihat perkembangannya," katanya dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
Rencana groundbreaking Foxconn ini sudah mengalami kemunduran dari rencana awal. Pada Agustus 2022, Bahlil pernah bilang bahwa pembangunan industri akan dimulai pada kuartal III-IV 2022.
Bahlil pun menjelaskan alasannya. "Nggak ada apa-apa ini cuma karena masalah waktu saja, karena ini kan COVID di China juga baru selesai kan. Doain ya," tuturnya.
Sebelumnya Bahlil mengungkapkan Foxconn telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Indika Energy yaitu Foxconn Indika Motor (FIM) untuk memulai proyek tersebut.
Foxconn-Indika Energy juga telah menyerahkan lima unit bus listrik yang digunakan untuk mendukung perhelatan KTT G20 di Bali. Menurut Bahlil, realisasi investasi Foxconn akan menjadi jawaban atas proses panjang negosiasi pemerintah setelah puluhan tahun.
"Ini adalah sebagai jawaban dari sebuah proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn dan ini menjalankan arahan Bapak Presiden," kata Bahlil dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).
Sebagai informasi, kerja sama Foxconn untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki nilai investasi sebesar US$ 8 miliar atau setara Rp 114,57 triliun.