Jokowi Mau Setop Impor Aspal 2024, Industri Siap Nggak Nih?

Jokowi Mau Setop Impor Aspal 2024, Industri Siap Nggak Nih?

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 14 Feb 2023 17:59 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengarahkan untuk tidak lagi mengimpor aspal murni pada 2024. Untuk mempersiapkan hal tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membocorkan persiapan pabrik hilirisasi aspal buton.

"Terkait larangan impor aspal 2024, kami Kemenperin membuat peta jalan hilirisasi aspal buton untuk optimalisasi utilisasi, akses pasar, dan juga peningkatan kapasitas melalui investasi," ujar Agus dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (14/2/2023).

Sebagai informasi, aspal buton adalah aspal alam yang terdapat di dalam tanah dan dapat dikatakan sebagai mineral mentah, sehingga untuk pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus lebih lanjut menerangkan, untuk meningkatkan kapasitas investasi, salah satunya dengan pengembangan Pabrik Aspal Buton Murni Baru. Investasi yang dibutuhkan untuk peningkatan itu sebesar Rp 4 triliun.

"Investasi pabrik ekstraksi aspal buton menjadi aspal murni, pengembangan pabrik aspal buton murni. Kebutuhan investasi Rp 4 triliun. Ini estimasi sampai dengan 2026," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Agus menargetkan, jika peningkatan kinerja pabrik ini telah maksimal, maka pabrik bisa menghasilkan kapasitas produksi sebanyak 500.000 ton per tahun mulai 2027.

Dalam paparannya, Indonesia juga akan melarang ekspor aspal buton mentah mulai 2026. Hal itu seiring dengan kebutuhan Indonesia yang tengah menggenjot hilirisasi aspal buton itu sendiri. Kemudian target kapasitas pada 2028 bisa mencapai 600.000 ton.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengatakan dirinya memastikan bakal menyetop impor aspal dua tahun lagi. Ia mengatakan, stok aspal Indonesia melimpah hingga 662 juta ton.

Menurutnya, di Buton, Sulawesi Tenggara sempat ada industri yang mengolah aspal. Namun produksinya terhenti karena aspal impor disebut lebih murah.

"Sehingga 95% aspal kita aspal impor. Padahal punya deposit di Buton 662 juta ton. Ini bener. dua tahun lagi saya beri waktu setop impor aspal," kata Jokowi, Selasa (11/10/2022).




(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads