Menaker Gandeng China Bikin Program Pelatihan Rawat Mobil Listrik

Menaker Gandeng China Bikin Program Pelatihan Rawat Mobil Listrik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 20 Feb 2023 12:42 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik (Foto: Dok. Shutterstock)
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Lu Kang, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (20/2/2023). Pertemuan ini membahas sejumlah isu dan kerja sama bidang ketenagakerjaan, salah satunya menyangkut pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Dalam sambutannya, Ida mengatakan, hubungan diplomatik Indonesia dan RRT telah memasuki tahun ke-74 pada tahun ini. Ia berharap kemitraan antar kedua negara terjalin semakin erat, utamanya di bidang ketenagakerjaan.

Ida berharap, jalinan kerja sama juga dapat berkembang ke arah industri EV. Salah satunya yakni dalam bentuk pengembangan program pelatihan perawatan mobil listrik dalam pelatihan vokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap, dalam waktu dekat, kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik," kata Ida, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/2/2023).

Ida juga berharap, Pemerintah RRT dapat mendukung pemetaan sektor industri perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia, serta bekerja sama dalam peningkatan dan pengembangan fungsi dan kejuruan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Sehingga BPVP dapat menyediakan SDM (Sumber Daya Manusia) berkompetensi dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri," tuturnya.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri telah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan Tiongkok, khususnya dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi. Beberapa diantaranya perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) bergerak di bidang pengolahan bijih nikel serta di bidang jasa telekomunikasi.

Tidak hanya itu, saat ini Kemnaker juga tengah menjajaki kerja sama dengan dengan Pemerintah RRT untuk menggelar joint job fair, di mana joint job fair ini melibatkan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ada di Indonesia.

"Sehubungan dengan hal ini, kami menyambut baik keinginan Pemerintah RRT untuk menyelenggarakan joint Job Fair dengan perusahaan RRT di Indonesia," ujar Ida.

Selain pengembangan SDM dan informasi pasar kerja, pertemuan ini juga membahas knowledge and information exchange, pembinaan dan pengawasan tenaga kerja, serta pemberdayaan masyarakat di sekitar proyek-proyek tersebut.

"Saya harap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama Pemerintah RRT dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," pungkasnya.

(das/das)

Hide Ads