RI Targetkan Penjualan Mobil Naik Jadi 2 Juta, Bakal Tambah Macet Dong?

RI Targetkan Penjualan Mobil Naik Jadi 2 Juta, Bakal Tambah Macet Dong?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 23 Feb 2023 16:40 WIB
Kegiatan ekspor mobil terus dilakukan meski di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, kegiatan ekspor merupakan salah satu pemasukan devisa ke negara.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut peningkatan penjualan mobil dan motor jadi biang keladi macet. Tercatat 1,04 juta mobil terjual tahun lalu, dan motor 5,2 juta mobil.

Di sisi lain, pemerintah juga menargetkan penjualan mobil mencapai 2 juta unit yang diprediksi tercapai pada 2030. Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat kemacetan?

Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo mengatakan, ada strategi untuk menghindari kemacetan. Salah satunya dengan pemerataan pembangunan di kota-kota baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Macet identik dengan adanya pusat ekonomi. Artinya strategi tidak bikin macet adalah harus ada pemerataan pembangunan di sentra-sentra atau kota-kota baru," jelasnya dalam Workshop Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Namun, ia tidak menampik sektor otomotif menjadi penyebab kemacetan. Namun, kemacetan bisa menjadi indikator kemajuan suatu daerah.

ADVERTISEMENT

"Sektor otomotif ini memang bikin macet, betul. Artinya sektor otomotif dibenci tapi disayang. Ketika macet, artinya daerah itu memiliki pendapatan asli daerah yang tinggi," jelasnya.

Ia menambahkan mobil bukanlah alat konsumtif. Mobil adalah sarana untuk menggerakkan perekonomian. Jadi ketika ekonomi suatu daerah tumbuh, tentu saja akan terjadi kemacetan.

"Mobil ini adalah sarana untuk menggerakkan ekonomi, bukan alat konsumtif. Jadi ketika ekonomi satu daerah tumbuh, tentu saja akan banyak mobil yang akan membuat macet," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengeluhkan macet di sejumlah kota karena meningkatnya penjualan kendaraan.

"Akibatnya kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet, ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet," ungkap Jokowi saat membuka IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Di sisi lain, sisi positifnya penjualan kendaraan yang meningkat mengindikasikan industri otomotif di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang cerah.

(ara/ara)

Hide Ads