Sepatu Bekas Singapura Masuk RI Bikin Pengusaha Heran: Kita Mau Impor Saja Sulit!

ADVERTISEMENT

Sepatu Bekas Singapura Masuk RI Bikin Pengusaha Heran: Kita Mau Impor Saja Sulit!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 07 Mar 2023 12:09 WIB
Sebanyak 11 pasang sepatu Nike bekas disumbangkan Reuters untuk program daur ulang yang diselenggarakan Dow Inc dan pemerintah Singapura. Namun salah satu sepatu itu justru ditemukan di pasar loak di Batam.
Foto: REUTERS/JOE BROCK
Jakarta -

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri buka suara terkait skandal impor ilegal sepatu bekas. Menurutnya praktik tersebut sangat merugikan industri alas kaki dalam negeri.

Firman juga mempertanyakan kenapa sepatu-sepatu ilegal bisa masuk ke pasar dalam negeri. Padahal menurutnya, untuk mengimpor secara legal prosedurnya cukup sulit.

"Nah tapi ternyata justru sepatu bekas, KW, sepatu-sepatu murah itu ya bisa kita temukan di mana-mana, di pasar. Padahal anggota kita yang benar saja susah untuk impor," katanya saat dihubungi detikcom, dikutip Selasa (7/3/2023).

Untuk impor sepatu atau bahan baku sepatu, pengusaha harus mengajukan persetujuan impor dengan kuota yang ditentukan. Namun menurut Firman, kuota tersebut tidak jelas jumlahnya, dan terkadang hanya disetujui beberapa persen. Persetujuan impor di

"Anggota-anggota kita itu mau impor itu dipersulit, dan memang sulit impor itu kan. Harus mengajukan persetujuan impor, kemudian persetujuan impor ada kuotanya. Kuotanya tidak jelas berapa, kadang cuma disetujui 10%, kadang berapa," bebernya.

Adapun kebutuhan impor pengusaha adalah bahan baku dan material, hingga sepatu jadi, menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Ia menyebut impor dibutuhkan brand lokal untuk tetap kompetitif dan bersaing di pasar dalam negeri.

Namun, Firman memastikan komposisinya lebih dominan produk lokal dibanding produk impor. Firman berharap pemerintah dan pengusaha duduk bersama menyelesaikan skandal impor sepatu ilegal bersama-sama.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyebut bakal mengusut skandal impor sepatu bekas ilegal hasil donasi masyarakat Singapura. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai maraknya impor sepatu bekas ilegal menghambat pertumbuhan subsektor industri alas kaki.

Berdasarkan video hasil investigasi salah satu media di Singapura, terungkap sepatu bekas yang harusnya didonasikan justru dijual di pasar loak Indonesia. Adapun hal tersebut diketahui setelah seorang jurnalis memasang alat pelacak di beberapa sepatu yang disumbangkannya.

"Sepatu-sepatu bekas dari negara tersebut (Singapura) yang disumbangkan pemiliknya untuk proyek sustainability ternyata berakhir di pasar-pasar loak di Indonesia. Praktik impor ilegal sepatu bekas ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri," kata Agus, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (7/3/2023).

Video yang dimaksud oleh Menperin menyebutkan bahwa semula masyarakat Singapura mendonasikan sepatu olahraga bekas pakai mereka melalui boks-boks donasi di tempat umum. Disebutkan bahwa sepatu-sepatu tersebut akan didaur ulang menjadi alas taman bermain dan trek lari, namun dijual di Batam dan Jakarta.

Lihat juga Video: Bertaruh Nyawa Demi Kepingan Emas di Lokasi Tambang Ilegal

[Gambas:Video 20detik]




(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT