Impor Kereta Bekas Jadi Polemik, Kenapa KCI Tak Pesan ke INKA dari Lama?

Impor Kereta Bekas Jadi Polemik, Kenapa KCI Tak Pesan ke INKA dari Lama?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2023 15:33 WIB
PT KRL Commuter Line menerapkan aturan baru untuk jalur KRL Jabodetabek. Kini, rute KRL Bogor-Jakarta Kota terbaru bisa dicek sebelum melakukan perjalanan.
Ilustrasi KRL/Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor kereta bekas Jepang jadi polemik. Rencana impor kereta bekas Jepang untuk operasional KRL masih menunggu hasil audit BPKP.

Sejatinya, KCI berencana membeli kereta dari INKA pada 2020. Namun, rencana itu tak terealisasi.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, KCI memiliki kebutuhan kereta karena adanya peningkatan kapasitas penumpang. Untuk tahun ini, KCI membutuhkan 10 rangkaian kereta dan tahun depan 12 rangkaian kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, pada 2020 KCI berencana memesan kereta INKA. Namun, KCI tak berani memesan karena adanya pandemi COVID-19.

"Sebenarnya dia (KCI) sudah punya planning berapa tahun sebelumnya, tahun 2020 dia punya planning. Cuma dia tahun 2020 dia tidak berani mesen ke INKA karena corona. Dia udah punya planning cuma nggak berani mesen karena dia nggak tahu kapan corona berhenti," jelasnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENT

Ketika pandemi COVID-19, jumlah penumpang turun drastis karena adanya pembatasan. Sejalan dengan itu, kinerja keuangan KCI pun memburuk.

"Tahun 2020 merugi tuh, tahun 2021 merugi tuh, siapa yang berani pesan kereta, ekspansi? Nggak ada kan. Jadi dia nggak berani pesan barang ini," ujarnya.

Lanjut Arya, karena tidak berani pesan maka INKA pun tak menyiapkan kereta untuk KCI. INKA membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk memenuhi pesanan kereta.

"Dia (KCI) nggak berani pesen, INKA-nya, karena nggak dipesan ya nggak nyiapin, karena INKA tuh bisa mengerjakan 2-3 tahun jadi. Kalau 2020 dipesan akan memenuhi tahun 2023. Sekarang 2023 Januari kita sudah..penumpang sudah sesuai proyeksi sebelumnya jadi ada lag-nya nih. Ayo gimana caranya?" ujar Arya.

INKA, kata Arya, bisa memenuhi kebutuhan kereta pada 2025. Namun, untuk pemenuhan 2023 dan 2024 masih belum jelas.

"Kemarin katanya INKA sudah 2025 dia bisa kasih. Nah untuk kebutuhan 2023-2024?" ujar Arya.

Lihat juga Video: RI Ngutang Lagi Buat Kereta Cepat, Jokowi: Kita Harus Pro Transportasi Massal

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads