.webp)
Anak perusahaan Schneider Electric, PT Schneider Electric Indonesia (SEI) turut serta dalam pameran teknologi Hannover Messe 2023. Pada ajang tersebut, perusahaan mempromosikan Indonesia tentang capaian industri 4.0 dan negara ramah investasi di bidang industri yang mendukung transisi energi.
Perusahaan yang beroperasi selama 50 tahun ini menghasilkan produk dan layanan di bidang transformasi digital manajemen energi dan otomasi untuk bangunan, data center, industri dan infrastruktur untuk pasar dalam dan luar negeri.
"Schneider Electric dan mitra kerja lintas sektor terus berupaya membantu pemerintah Indonesia mencapai keberlanjutan melalui transisi energi. Termasuk di dalamnya adalah promosi keberhasilan Schneider Electric di Indonesia, sekaligus showcase untuk kalangan industri global di bidang manajemen energi, otomasi, serta industri 4.0. di Hannover Messe 2023," kata Roberto Rossi, Cluster President Indonesia and Timor Leste dalam keterangannya, Minggu (30/4/2023).
Saat ini SEI mengoperasikan 3 pabrik cerdas dan 1 platform logistik di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Ketiga smart factory tersebut telah menerapkan serangkaian teknologi Industrial Internet of Things (IIoT) yang menerapkan sensor cerdas, manajemen prediksi alarm, site benchmarking, dan augmented reality untuk membantu melihat lebih jelas proses operasi, perawatan, dan penggunaan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga fasilitas pabrik cerdas tersebut telah mendapat pengakuan sebagai lighthouse oleh World Economic Forum (WEF) yaitu contoh terbaik dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
Schneider Electric juga mengoperasikan 1 pabrik cerdas dengan model pengoperasian engineer-to-order/ETO/produksi berbasis pesanan yang memproduksi berbagai produk kebutuhan data center, minyak dan gas, utilitas listrik, dan sektor pertambangan. Berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, pabrik ini adalah ETO terbesar di Asia untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, regional, dan global.
Seluruh fasilitas tersebut dioperasikan secara canggih dan ketat oleh sekitar 3.800 tenaga kerja Indonesia yang terampil dan terlatih.
