Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik, Menperin Buka Suara

Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik, Menperin Buka Suara

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Selasa, 09 Mei 2023 14:10 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/Foto: Dok. Kemenperin
Jakarta -

Anies Baswedan menyoroti pemberian subsidi mobil listrik oleh pemerintah. Menurutnya, subsidi mobil listrik bukan solusi yang tepat untuk menangani polusi udara, justru menambah kemacetan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita angkat bicara. Menurutnya, subsidi mobil listrik jangan hanya dilihat dari satu sisi saja.

"Ya kita EV ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi, sebagai komunitas global kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Nah ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu," tuturnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan adanya industri mobil listrik dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Ditambah lagi dapat memanfaatkan hilirisasi nikel yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah.

"Dan juga kita tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia dan bisa memanfaatkan program hilirisasi yaitu nikel yang sekarang sedang digalakan oleh pemerintah," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, dikutip dari detikNews, Anies Baswedan menilai pemberian subsidi mobil listrik bukanlah solusi untuk mengatasi permasalahan polusi udara.

"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," ungkap Anies dalam acara deklarasi Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Minggu (7/5) lalu.

"Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup. Pemerintah harus memastikan sumber daya yang diberikan pemerintah untuk rakyatnya adalah sumber daya yang tepat," sambungnya.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan emisi karbon mobil listrik per kapita dan per kilometer sebenarnya lebih tinggi dari pada emisi karbon bus berbahan bakar minyak.

"Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," tegasnya.

"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," papar Anies.

Simak Video 'Pandangan Anies soal Subsidi Mobil Listrik yang Dinilai Bukan Solusi':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads