Regenerasi Petani Butuh Perhatian Ekstra demi Jaga Produktivitas Sawit

tim detikcom - detikFinance
Jumat, 12 Mei 2023 13:01 WIB
Foto: ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Jakarta -

Regenerasi petani kelapa sawit plasma di Indonesia perlu untuk terus didorong melalui berbagai kegiatan dalam rangka menumbuhkan minat dan kecintaan generasi milenial terhadap komoditas kelapa sawit Indonesia, salah satunya adalah workshop petani sawit milenial.

Workshop tersebut dilaksanakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) yang berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Berlangsung selama 10-12 Mei 2023 di Anyer, Banten, workshop diharapkan dapat mendorong terjadinya regenerasi petani sawit Indonesia, khususnya di Banten sehingga dapat menjaga berkelanjutan sawit Indonesia.

Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmi Muhansyah dalam sambutannya mengatakan BPDPKS selalu siap berkolaborasi, bergorong royong dengan petani sawit milenial melalui berbagai lembaga dan organisasi untuk mendorong kemajuan dan keberlanjutan sawit Indonesia.

"Kami mengharapkan kegiatan ini bisa menjadikan generasi milenial untuk menjadi bangga dengan perkelapasawitan Indonesia, dan turut mengkampanyekan berbagai kebaikan-kebaikan kelapa sawit Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan BPDPKS merupakan badan layanan umum dibawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya untuk kepentingan kelapa sawit Indonesia. Berbagai program dan kegiatan yang dapat diakses bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia antara lain pengembangan sumber daya manusia kelapa sawit dimana terdapat beasiswa yang dapat diakses oleh para pekebun-pekebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Juga terdapat kegiatan riset, promosi kelapa sawit, peremajaan kelapa sawit, sarana prasarana, pemenuhan kebutuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri kelapa sawit dan penyediaan bahan bakar nabati, salah satunya dalam wujud program B-30. "Sawit memiliki peran sangat besar bagi bangsa Indonesia, baik dari segi penghasil devisi maupun menyerap tenaga kerja," kata putra Ponorogo itu.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork