Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero), tengah membangun jalinan kerja sama dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Pusintel AD) guna melakukan pengamanan serta penyelamatan areal milik PTPN Group.
Perlu diketahui, PTPN III merupakan induk usaha atau Holding BUMN dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV. Grup usaha ini setidaknya memiliki aset berupa luas lahan kurang lebih 1,2 juta hektare (ha), dimana sekitar 81 ribu ha telah digarap/diokupasi oleh pihak eksternal.
Untuk itu Direktur Hubungan Kelembagaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M. Arifin Firdaus, menyampaikan pentingnya bagi perusahaan untuk melakukan penyelamatan areal yang terokupasi pihak eksternal.
"Tahun 2023 dan 2024 akan menjadi salah satu fokus PTPN untuk melakukan penyelamatan areal yang terokupasi oleh pihak eksternal itu," ujarnya.
Dalam upaya optimalisasi aset negara tersebut, Arifin menyampaikan, pihaknya terus mengutamakan upaya persuasif dan humanis. Salah satunya dengan memberikan suguh hati atau tali asih dan kemitraan kepada para penggarap yang dengan sukarela mengembalikan lahan garapannya.
Di luar itu, ia juga merasa penting untuk terus melaksanakan proses pengamanan pada aset sejumlah aset milik negara tersebut guna menjaga produktivitas perusahaan.
"Namun, dalam pelaksanaan proses pengamanan guna menjaga kondusifitas, kami juga melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pihak kepolisian dan TNI AD, khususnya dengan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat," ucap Arifin.
Di sisi lain, Komandan Pusintel AD Brigjend Yudha Medy menyambut baik upaya ini dan memastikan dukungannya terhadap rencana pengamanan dan penyelamatan areal milik PTPN Group tersebut.
Yudha mengusulkan agar kedua belah pihak segera melakukan focus group discussion (FGD) sebelum membuat perjanjian kerja sama antara PTPN III (Persero) dan TNI AD, sebagai payung hukum atas sinergi tersebut.
"Tentunya kami juga akan memfasilitasi PTPN III (Persero) guna proses audiensi terlebih dahulu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama ini," ujarnya.
Sinergi antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan TNI AD diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, mendukung perekonomian nasional, serta penyelamatan aset-aset milik negara.
(dna/dna)