Perusahaan Bakrie dan China Bangun Kawasan Industri Netral Karbon di Sulsel

Perusahaan Bakrie dan China Bangun Kawasan Industri Netral Karbon di Sulsel

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 05 Jun 2023 13:56 WIB
Kamar dagang Indonesia (Kadin) akan menggelar dialog Capres dan Cawapres. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan Anindya N. Bakrie dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Direktur Utama & CEO BNBR Anindya Bakrie/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan mengembangkan Kawasan Industri Netral Karbon (Net Zero Industrial Park) pertama di Asia Tenggara yang dibangun di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam hal ini pihaknya menggandeng Envision Group yang berbasis di China.

Kawasan Industri Netral Karbon akan menggunakan energi hijau seperti tenaga angin dan surya untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.

"Jadi kita tidak hanya membangun ekosistem energi, melainkan juga membawa ekosistem baterai bersama Bakrie ke Indonesia," kata Pendiri dan CEO Envision Group, Lei Zhang dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara sejumlah negara di Asia Tenggara, Lei memilih Indonesia karena dinilai memiliki masa depan luar biasa dengan sumber daya alam yang melimpah.

"Di bawah tanah seperti nikel, copper, dan luna, serta sumber daya alam di atas tanah seperti energi angin, surya, dan hidro. Kami menjalin kerja sama dengan Bakrie karena mereka yang pertama dalam transformasi energi hijau ini dan bersama kami pasti akan mampu membentuk lanskap baru di sini," tutur Lei.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama & CEO BNBR Anindya Bakrie mengaku sangat gembira bisa menjalin kerja sama dengan Envision Group. Pasalnya melalui kerja sama ini, pihaknya bisa mulai mendorong Indonesia bertransformasi menuju masa depan lebih hijau.

"Kawasan Industri Net Zero pertama di Asia Tenggara yang akan dibangun di Sulsel tersebut akan dipergunakan memproses material nikel untuk kemudian diolah di Giga Factory yang berada di bawah Envision Group yang tersebar di Inggris, Spanyol, Prancis dan juga Amerika Serikat. Ini adalah globalisasi dalam wujudnya yang terbaik," tutur Anin.

BNBR juga berencana bekerja sama dalam hal artificial intelligence of technology (AIoT) yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.

"Kami melihat kemungkinan pengembangan solusi digital Net Zero di Indonesia, dengan memanfaatkan sistem yang telah dibuat oleh pihak Envision Digital secara komprehensif. Porsi aspek digital dari revolusi industry hijau begitu besar, bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di setiap kendaraan listrik setidaknya terdapat 3.000 chip, sangat digital sekali," ucap Anin.

Simak juga Video 'KTT COP26 Dorong Netral Karbon, Jokowi: Siapa yang Tanggung?':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads