Luhut Sebut Presiden Berikutnya Bakal Nikmati Buah Hilirisasi Industri

Luhut Sebut Presiden Berikutnya Bakal Nikmati Buah Hilirisasi Industri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 14 Jun 2023 17:25 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis (10/11/2022). OJK bersama pemerintah dan pelaku industri finansial teknologi berkomitmen terus mendukung peran industri fintech dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung stabilitas keuangan nasional serta memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat pengguna layanan fintech serta ekosistemnya. ANTARA FOTO/HO/Humas OJK/wpa/tom.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: ANTARA FOTO/HUMAS OJK
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mengebut ekosistem hilirisasi industri. Salah satunya akan dilakukan secara masif di Kawasan Industri Kalimantan Utara.

Menurutnya pembangunan ekosistem hilirisasi industri di Kaltara bakal selesai tahun 2025. Kemudian, semua rencana pengembangan akan selesai di tahun 2030.

Menurutnya, presiden berikutnya yang menjabat setelah Joko Widodo (Jokowi) akan menikmati buah hilirisasi industri yang dimulai saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang nikmati? Siapa yang dapat nama ini? Ya presiden yang akan datang, cuma yang mulai presiden sekarang yang punya visi ini," kata Luhut dalam Rakornas Wasin BPKP, Rabu (14/6/2023).

Luhut melanjutkan kisah sukses hilirisasi mendorong peningkatan investasi realisasi penanaman modal asing (PMA). Dalam paparannya, investasi PMA meningkat tinggi di tahun 2017 hanya mencapai US$ 32,2 miliar dan di tahun 2022 sudah mencapai US$ 45,6 miliar.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut penyebaran investasi juga makin merata di Indonesia akibat hilirisasi industri. Dalam paparannya, 58% investasi mengalir ke wilayah non Jawa, sisanya baru ke Pulau Jawa.

"Success story hilirisasi seperti ini ada peningkatan investasi realisasi PMA makin baik, share Jawa dan Non Jawa juga makin baik," ujar Luhut.

Ketahanan ekonomi juga meningkat dengan adanya hilirisasi industri. Menurutnya, neraca perdagangan sudah surplus selama 36 bulan berturut-turut. Selain itu defisit transaksi berjalan juga mengalami surplus.

"Kemudian success story kita hilirisasi industri meningkatkan ketahanan ekonomi kita. Kalau ekonomi kita bagus, ini baru kita sadar," kata Luhut.

(hal/das)

Hide Ads