Impor Kereta Bekas Batal, Anak KRL bakal Dapat Gerbong Baru dari Sini

Impor Kereta Bekas Batal, Anak KRL bakal Dapat Gerbong Baru dari Sini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 24 Jun 2023 12:30 WIB
Seorang warga melihat Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang selesai diturunkan dari kapal di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5/2012). Sebanyak 16 unit KRL seri 8500 yang masih terlihat aslinya, berhuruf kanji Jepang,  akan menambah kapasitas angkut KRL Jabotabek.
Ilustrasi KRL impor bekas/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pemerintah telah memutuskan impor kereta bekas dari Jepang tak jadi dilakukan. Sebagai gantinya, PT KAI Commuter (KCI) akan menggunakan skema retrofit dan pengadaan KRL baru dalam memenuhi kebutuhan operasional hingga lima tahun ke depan.

Keputusan ini diambil setelah KCI melaksanakan Rapat Koordinasi terkait kebutuhan sarana KRL lima tahun ke depan dapat dipenuhi dengan memenuhi regulasi yang saat ini berlaku. Rapat ini melibatkan Kemenko Marves, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, DJKA, PT KAI dan juga PT INKA yang dipimpin langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (21/6) kemarin.

Melalui rapat itu, KCI bersama para stakeholders memutuskan bagaimana pemenuhan kebutuhan sarana KRL dilakukan melalui skema retrofit untuk replacement sarana yang ada dalam lima tahun ke depan, juga pengadaan sarana KRL baru untuk replacement dan penambahan kapasitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan saat ini PT KAI Commuter sendiri telah menjalin kontrak dengan PT INKA untuk pengadaan 16 trainset sarana KRL baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada tahun 2025-2026.

Sementara untuk replacement dengan adanya rencana konservasi dilakukan dengan mendatangkan sarana KRL baru di tahun 2024 sebanyak 3 trainset lewat impor, retrofit 19 sarana KRL yang dimulai tahun ini, dan mendatangkan 8 sarana KRL baru pada tahun 2027.

ADVERTISEMENT

"Dengan demikian total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT INKA sampai 2027. Ini adalah bentuk dukungan KAI Commuter untuk produksi KRL dalam negeri, yang pastinya akan tumbuh terus", kata Anne dalam sebuah pernyataan, Sabtu (14/6/2023).

Dalam proses seluruh pengadaan sarana KRL tersebut, selain pendanaan dari PT KAI dan KAI Commuter, juga ada opsi dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Tentunya ini sangat penting untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna ke depannya dan dukungan terhadap produksi sarana KRL dalam negeri.

"Hal ini terus dikaji dan dikoordinasikan dengan stakeholder termasuk dampak terhadap PSO yang sedang kami hitung dan kaji," ujar Anne.

"KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) sebagai Induk Perusahaan secara rutin terus berkoordinasi dengan PT INKA mengenai proses pengadaan sarana melalui skema retrofit ataupun skema pengadaan sarana baru produksi PT INKA untuk memastikan seluruh proses pengadaan tersebut tidak mengganggu operasional dan pelayanan Commuter Line Jabodetabek," jelasnya lagi.

(eds/eds)

Hide Ads