Sepi Peminat, Jokowi Evaluasi Kebijakan Subsidi Motor Listrik

Sepi Peminat, Jokowi Evaluasi Kebijakan Subsidi Motor Listrik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Jul 2023 11:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal motor listrik di Monas. Seperti apa keseruannya? Yuk, lihat.
Dok/Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah akan mengevaluasi total kebijakan insentif motor listrik. Dalam waktu dekat hal ini bakal dibahas secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas). Pasalnya kebijakan ini ternyata sepi peminat.

Luhut sempat ditanya apakah salah satu poin evaluasinya adalah perluasan persyaratan insentif kendaraan listrik. Dia hanya menjawab semua hal akan dibahas dalam rapat terbatas.

"Ini kita mau Ratasin besok, jadi mau finalkan," kata Luhut ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan evaluasi yang dilakukan pemerintah juga akan mempertimbangkan beberapa ketentuan insentif yang diberikan oleh beberapa negara tetangga terhadap kendaraan listrik.

"Pada dasarnya semua ketentuan-ketentuan insentif yang ada di negara sekitar kita mau kita match," kata Luhut.

ADVERTISEMENT

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun sebelumnya mengatakan pemeriksaan akan melakukan evaluasi kebijakan penyaluran subsidi motor listrik. Mengingat sudah banyak insentif yang telah diberikan. Akhir Mei kemarin dia mengatakan jumlah motor listrik yang terjual baru 108 unit.

"Pertumbuhan baru 108 sepeda motor terbeli, kenapa ada keringanan dari pemerintah ko disambut seperti itu masyarakat. Ini sedang kita evaluasi," katanya dalam acara Green Economic Forum di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Menurut pria yang juga menjadi Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini, hal itu terjadi karena masyarakat belum yang tahu mengenai insentif yang diberikan pemerintah.

"Sepertinya masyarakat belum banyak tahu karena peraturan menteri baru juga turun," katanya.

Kemudian, aplikasi untuk mengakses insentif pemerintah juga belum tersosialisasi dengan baik. Dia mengatakan, pembelian motor listrik lambat diduga karena belum menjadi pembicaraan publik.

"Sepertinya ini belum menjadi konsumsi publik, kita belum membicarakan di mana-mana sehingga bingung, wait and see," katanya.

Lihat juga Video 'Kemenhub-Elders Garage Sepakat Kerja Sama Konversi 50 Ribu Motor Listrik':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/rrd)

Hide Ads