Hilirisasi Nikel di Pulau Obi Bikin Ekonomi Maluku Utara Makin Menggeliat

Hilirisasi Nikel di Pulau Obi Bikin Ekonomi Maluku Utara Makin Menggeliat

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 24 Jul 2023 11:39 WIB
Harita Nikel
Foto: Achmad Dwi/Detikcom

Dia menjelaskan, pisang di Pulau Obi mulanya jarang dimanfaatkan karena memiliki rasa asam. Setelah mendapat pendampingan, pisang itu kemudian diolah menjadi keripik pisang.

"Alhamdulillah setelah ada pendampingan dari CSR Harita Group, pisang inilah kami kelola berbentuk keripik," katanya.

Omzet dari penjualan keripik pisang ini bisa dibilang lumayan, mencapai Rp 20 juta per bulan. Kemudian, keuntungan per tahun mencapai Rp 50 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, awalnya keuntungan itu tidak langsung dibagikan. Uang itu kemudian diputar menjadi setoran modal untuk mengelola minimarket Hop Mart dan kafe dengan nama Nyala Cafe. Keuntungan dari bisnis ini kemudian dibagikan per tahun menyesuikan setoran modal anggota.

"Dari situ setahun kemudian kami bagi di tahun pertama itu ada yang dapat Rp 50 juta, ada yang dapat Rp 60 juta menyesuaikan modal yang ditanam. Tapi dasarnya tadi ini dari hasil keripik pisang," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Masyarakat di Pulau ObiMasyarakat di Pulau Obi Foto: Achmad Dwi/Detikcom

Head of Community Affairs Harita Nickel, Latif Supriadi menjelaskan, perusahaan memiliki program pemberdayaan masyarakat di mana untuk menjalankan program tersebut perusahaan mulanya melakukan pemetaan sosial masyarakat. Selain itu, perusahaan juga meminta masukan masyarakat melalui konsultasi publik, serta masukan dari pemerintah.

Secara umum, program pemberdayaan masyarakat terbagi menjadi 5 kelompok yakni kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi, infrastruktur, serta sosial dan budaya. Khusus di bidang ekonomi, program tersebut dirinci lagi menjadi 3 kelompok yaitu pertanian, perikanan dan pengembangan UMKM.


Hide Ads