Terungkap 4 Fakta Kasus IMEI Libatkan PNS Kemenperin-Bea Cukai

Terungkap 4 Fakta Kasus IMEI Libatkan PNS Kemenperin-Bea Cukai

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 29 Jul 2023 07:30 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menggelar jumpa pers terkait kasus akses ilegal pada Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang mengolah informasi IMEI, Jumat (28/7/2023). Dari enam tersangka, satu di antaranya oknum ASN di Kemenperin.
Pegawai Kemenperin Terlibat Jaringan Mafia IMEI Ilegal/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terjerat kasus pelanggaran IMEI ilegal. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus melakukan konferensi pers pada Jumat siang, beberapa jam sebelum Bareskrim Polri mengumumkan kasus ini.

Berikut 4 Fakta Kasus IMEI:


1. PNS Kemenperin Jadi Tersangka

Agus mengatakan, pegawainya di Kemenperin menjadi tersangka dalam kasus pelanggaran aturan IMEI. Diketahui oknum tersebut berinisial F, PNS di lingkungan Kemenperin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Press conference akan digelar pihak kepolisian nanti jam 1 siang berkaitan dengan IMEI," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/7/2023) kemarin.

2. Menperin Pernah Digoda 'Main' Hp Ilegal

Agus mengaku pernah diajak 'bermain' mengakali aturan IMEI HP oleh pengusaha. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Saya pernah dihubungi oleh beberapa pihak yang mengajak saya untuk 'bermain' IMEI. Saya tes mereka, apakah kalian sudah punya akses ke lembaga-lembaga lain," ujar Agus.

"Mereka jawab, saya pancing mereka, jawab sudah punya. Tinggal Kemenperin saja. Saya diajak, digoda main HP ilegal. Ini kira-kira setahun lalu," lanjutnya

Setelah itu, ia pun memerintahkan Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) untuk memberantas praktik tersebut. Oleh karena itu kalau pun ada pegawai Kemenperin yang diumumkan menjadi tersangka, Agus mengaku tidak kaget.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang KartasasmitaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Foto: Dok. Kemenperin

3. Minta Polisi Usut Kasus IMEI Adil

Agus meminta Kepolisian berlaku adil dalam kasus pelanggaran IMEI ini. Hal ini berkaitan dengan ditetapkannya PNS Kemenperin menjadi tersangka.

"Yang saya dengar sih sudah ada tersangka, tapi sayangnya tersangkanya semua dari (Kementerian) Perindustrian. Makanya saya sampaikan, saya minta tolong, pesan ke Kepolisian yuk adil yuk," katanya.

"Toh juga Menperin yang pertama kali membongkar, tapi tolong tiga institusi lain tolong dong kita sama-sama bersihkan bareng-bareng," lanjutnya.

Menurutnya, ada pihak-pihak lain yang dapat mengakses Centralized Equipment Identity Register (CEIR) sebagai pusat pengolahan informasi IMEI. Keempatnya adalah Kementerian Perindustrian, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta operator seluler.

Namun ia cukup mengapresiasi upaya yang dilakukan Kepolisian dalam membongkar kasus ini. Namun, ia berharap Kepolisian melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap institusi lainnya.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menggelar jumpa pers terkait kasus akses ilegal pada Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang mengolah informasi IMEI, Jumat (28/7/2023). Dari enam tersangka, satu di antaranya oknum ASN di Kemenperin.Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menggelar jumpa pers terkait kasus akses ilegal pada Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang mengolah informasi IMEI, Jumat (28/7/2023). Dari enam tersangka, satu di antaranya oknum ASN di Kemenperin. Foto: Grandyos Zafna

4. Bareskrim Tetapkan 6 Tersangka

Dikutip dari detikNews, Bareskrim Polri mengungkap kasus akses ilegal pada CEIR yang mengolah informasi IMEI. Sebanyak enam tersangka telah diamankan.

"Dari hasil pengungkapan ini, kita telah mengamankan enam orang tersangka. Di antaranya adalah pemasok device elektronik ilegal tanpa hak, yaitu inisial P, D, E, dan B, dan semuanya adalah swasta. Kemudian kita juga mengamankan inisial F oknum ASN di Kemenperin dan juga inisial A oknum ASN di Ditjen Bea Cukai," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di gedung Bareskrim Polri, Jumat (28/7/2023).

(ily/ara)

Hide Ads