Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sempat meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan kebijakan soal hilirisasi produk nikel cs. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kemudian menemui Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan dalam pertemuan itu IMF disebut meminta maaf kepada Indonesia atas keterangan yang membuat heboh.
"Dalam pertemuan dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva hari Rabu tanggal 9 Agustus 2023 yang lalu, beliau menyampaikan apresiasi terhadap program hilirisasi nikel yang sudah dilakukan oleh pemerintah yang sudah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian dan stabilitas makro Indonesia. Beliau juga menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia melalui Pak Luhut," kata Seto dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Luhut dan Kristalina merupakan sahabat baik yang sudah terjalin sejak tahun 2018. Seto menerangkan keduanya bisa berbicara secara terbuka dan dari hati ke hati.
"Jika dunia internasional saja mengapresiasi upaya Presiden Jokowi melakukan hilirisasi ini, sangat disayangkan masih ada orang-orang di dalam negeri yang mengkritik tanpa dasar, apalagi sampai bilang Presiden Jokowi menyampaikan data yang menyesatkan," ujar dia.
Keterangan Seto ini sekaligus menjawab kritikan yang disampaikan Ekonom senior Faisal Basri yang menyebut hilirisasi dan smelter nikel tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia. Menurutnya, smelter hanya menguntungkan industrial China.
Sebelumnya, Kristalina mengatakan pertemuannya dengan Luhut pada Kamis (10/8) di Amerika Serikat (AS) membahas tentang kebijakan di Indonesia yang bisa memberikan hasil pada ekonomi dan peningkatan standar hidup.
Pertemuan itu juga mempelajari soal rencana Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah dan lapangan kerja untuk memenuhi tujuan pembangunan yang ambisius.
"Selalu menyenangkan melihat teman baik saya, Menteri @kemenkomarves @luhut_binsar dan belajar tentang rencana Indonesia untuk lebih meningkatkan nilai tambah dan lapangan kerja untuk memenuhi tujuan pembangunan yang ambisius," kata Kristalina dikutip dari media sosial resminya di Twitter dikutip Jumat (11/8/2023).
(ada/fdl)