Begini Cara Industri Tata Udara Bisa Berdaya Saing

Begini Cara Industri Tata Udara Bisa Berdaya Saing

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 12 Agu 2023 15:43 WIB
Daya Saing RI Turun
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo
Jakarta -

Munas dan Seminar Expo Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) Berbagi XI yang digelar di Gedung Muzdalifah Embarkasi Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, resmi dibuka pada Jumat 11 Agustus 2023.

Ketua Umum Apitu Indonesia periode 2018-2023, Moch Zainul Arifin menjelaskan, gelaran ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi seluruh anggota Apitu Indonesia, yang tersebar dari provinsi Aceh hingga Papua.

"Dari pameran ini kita mendapatkan ilmu terbaru dari perkembangan teknologi pendingin dan tata udara terbaru. Sedangkan dari seminar bertujuan untuk menambah kompetensi dari sisi sumber daya manusia (SDM) para anggota," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, gelaran munas dan seminar menitikberatkan pada produk-produk dalam negeri sehingga produk-produk tersebut memiliki daya saing yang lebih dari produk luar negeri. Menurut Zainul Arifin, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"TKDN sendiri sebuah persentase nilai komponen produksi yang dibuat di dalam negeri. Sehingga apa yang kita tampilkan dalam seminar dan pameran adalah produk dalam negeri. Ini adalah isu utamanya. Pemerintah sendiri mendukung hal itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain meningkatkan daya saing produk dalam negeri, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya memilih produk pendingin dan tata udara yang tepat sesuai kebutuhan dan berteknologi. Dengan begitu, industri pendingin dan tata udara Tanah Air ikut berkontribusi dalam menggapai tujuan global dalam upaya menciptakan industri yang sehat, hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Selaras dengan konsep tersebut, PT. Fumira sebagai salah satu produsen baja lapis seng/galvanis (BJLS) yang biasa digunakan sebagai material ducting pada mesin pendingin dan tata udara pun terpanggil untuk ikut dalam gelaran ini.

Dalam pameran tersebut, PT Fumira mengenalkan salah satu produk unggulan mereka yaitu Fumiragrip. Produk ducting yang menggunakan material Fumiragrip ini akan membuat udara dingin yang dihasilkan mesin pendingin dan tata udara tersalurkan dengan baik. Hasilnya, suhu ruangan menjadi lebih cepat dingin sehingga energi yang dibutuhkan menjadi berkurang secara signifikan.

"Tak hanya ramah lingkungan karena bebas timbal, TKDN Fumiragrip juga sudah mencapai 58%. Fumiragrip merupakan produk lapisan seng/galvanis ramah lingkungan yang diproduksi menggunakan teknologi terkini melalui sistem Non-Oxidizing Furnace (NOF). Hasilnya, Fumiragrip dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan tanpa mengalami perubahan warna akibat oksidasi. Selain itu, Fumiragrip ini juga memiliki kualitas pelapisan seng lock forming dengan kemampuan tekuk hingga ketebalan celah nol tanpa mengelupas. Hasilnya, produk yang menggunakan material Fumiragrip ini dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan," terang Marketing Manajer PT Fumira, Rini Dewi Anggraeni.

(fdl/fdl)

Hide Ads