Bantah Faisal Basri, Kemenperin Blak-blakan Manfaat Hilirisasi Nikel

Bantah Faisal Basri, Kemenperin Blak-blakan Manfaat Hilirisasi Nikel

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2023 11:33 WIB
Pabrik Harita Nikel di Pulau Obi
Ilustrasi/Foto: Achmad Dwi/Detikcom

Bukan hanya itu, hadirnya nikel di Indonesia mampu mengerek PDRB industri di provinsi dimana Smelter nikel berada. Sulawesi Tenggara sebagai produsen nikel terbesar di Indonesia mengalami pertumbuhan PDRB industri pengolahan sebesar 16,74 persen pada tahun 2022, yang sebagian besar disumbang oleh industri pengolahan nikel.

Keutamaan lainnya ekonomi hilirisasi ini adalah ekspor produk nikel Sulawesi Tenggara pada 2022 mencapai US$ 5,826 miliar atau 99,92 persen dari total ekspor provinsi tersebut, yang mengindikasikan besarnya peran dari industri nikel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juga jika dilihat dari perolehan PNBP dari sektor logam nikel ini uga mengalami kenaikan yang mengagumkan, terutama dari daerah-daerah penghasil nikel. Tahun 2022, PNBP dari daerah penghasil nikel mencapai 10,8 triliun rupiah, meningkat dari tahun 2021 sebesar 3,42 triliun rupiah.

Total PNBP dari 5 provinsi penghasil nikel mencapai 20,46 triliun rupiah sepanjang tahun 2021-2023 kwartal II, dengan provinsi Sulawesi Tenggara sebagai penyumbang terbesar (Rp 8,73 triliun), disusul provinsi Maluku Utara (Rp 6,23 triliun).

ADVERTISEMENT

"Hadirnya smelter dalam kerangka hilirisasi nikel ini juga memberikan dampak pada sektor UMKM di wilayah di sekitar smelter dan juga meningkatkan aglomerasi ekonomi di wilayah tersebut, sehingga melihat hilirisasi jangan dilihat dari ownersip smelter PMA atau PMDN tetapi lebih ke arah pendekatan nilai tambah ekonomi sehingga benefit yang dirasakan hilirisasi ini dapat memberikan nilai nyata bagi pembangunan nasional," pungkas Febri.


(rrd/rir)

Hide Ads