Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 Universitas Brawijaya (UB). Di hadapan 15.000 mahasiswa baru, Bahlil berbicara soal membangun investasi melalui hilirisasi.
Menurutnya, hilirisasi industri sumber daya alam akan memberikan nilai tambah sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengirim bahan mentah sebagai komoditas ekspor. Apalagi, negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, bahkan 25% cadangan nikel dunia berada di Indonesia.
"Kenapa kita harus menciptakan nilai tambah? Kedaulatan bangsa harus menjadi hal terpenting yang kita pegang. Negara ini negara kaya, tetapi nilai tambah semua sumber daya alam justru dirasakan oleh negara lain. Kita mulai masuk kembangkan nikel untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil baterai kendaraan listrik terbesar di dunia," jelas Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil juga memberikan semangat bagi generasi muda untuk turut mengambil peran dalam investasi, yaitu dengan menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja. Bahlil juga mahasiswa untuk ambil bagian dalam mendorong investasi dengan cara berwirausaha.
"Negara ini sudah pada jalan yang benar ekonominya, jadi jangan kalian pesimis. Saya minta adik-adik jadi pengusaha andal, jadi seorang entrepreneur, agar kelak kembali ke daerah, ekonominya tumbuh, kalian menjadi pelaku usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan. Kelak kalian yang akan membawa negara ini menjadi negara yang dihargai dunia dalam konteks kedaulatan," ungkapnya.
Menyambut baik ajakan Menteri Bahlil, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya sebagai kampus entrepreneur (wirausaha) sangat mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi seorang profesional dengan kemampuan akademik yang baik dan juga memiliki karakteristik wirausaha.
"Kampus Universitas Brawijaya siap untuk bersinergi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja melalui investasi. Selain itu, sebagai kampus wirausaha, kami tentunya mendorong peserta didik kami untuk bisa memanfaatkan peluang wirausaha khususnya dalam mendukung investasi di bidang hilirisasi," ucap Widodo.
Menyambut baik ajakan Menteri Bahlil, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya sebagai kampus entrepreneur (wirausaha) sangat mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi seorang profesional dengan kemampuan akademik yang baik dan juga memiliki karakteristik wirausaha.
"Kampus Universitas Brawijaya siap untuk bersinergi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja melalui investasi. Selain itu, sebagai kampus wirausaha, kami tentunya mendorong peserta didik kami untuk bisa memanfaatkan peluang wirausaha khususnya dalam mendukung investasi di bidang hilirisasi," ucap Widodo.
(ily/rrd)