Pemerintah menargetkan penerimaan bea dan cukai pada tahun depan Rp 321 triliun. Target tersebut tumbuh 7% dari outlook 2023.
Lebih rinci, untuk bea keluar tahun 2024 ditargetkan Rp 17,5 triliun atau turun sebanyak 11,5% dari outlook 2023.
"Bea keluar diperkirakan akan turun karena memang kita melakukan konsekuensi dari hilirisasi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, bea keluar memang tidak menjadi andalan. Sebab, pemerintah ingin mendorong nilai tambah dalam negeri.
"Jadi memang bea keluar tidak menjadi andalan lebih karena kita ingin terjadi nilai tambah lebih di dalam negeri," terang Sri Mulyani.
Sementara, untuk cukai ditargetkan Rp 246,1 triliun pada tahun depan. Target tersebut naik 8,3% dari outlook 2023.
Kemudian, bea masuk ditargetkan Rp 57,4 triliun atau naik 8,1% dari outlook 2023. "Bea masuk masih akan 8,1%," ujarnya.
(acd/hns)