Atasi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Ini ke Industri

Atasi Polusi Udara, Luhut Perintahkan Ini ke Industri

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 18 Agu 2023 19:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (YouTube Sekretariat Presiden)
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memerintahkan industri memasang scrubber guna mengurangi polutan pada cerobong pabrik. Perintah ini disampaikan usai polusi udara menjadi sorotan publik.

Luhut juga meminta mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Hal tersebut sebagai upaya mengendalikan emisi.

"Sebagai upaya pengendalian emisi, kami akan mewajibkan industri untuk menggunakan "scrubber" dan mengurangi jumlah PLTU batu bara," kata Luhut di Instagramnya@luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regulasi pembagian jam kerja juga disampaikan ke perusahaan agar dapat mengurangi tingkat kemacetan. Menurutnya kemacetan menjadi penyebab peningkatan polutan di jalan.

"Regulasi pembagian jam kerja juga akan kami sampaikan kepada para perusahaan agar dapat mengurangi tingkat kemacetan yang menyebabkan peningkatan polutan di jalan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Luhut menambahkan, diperlukan kerja dari sektor hulu hingga hilir untuk menyelesaikan masalah menyeluruh. ia juga menyebut akan melakukan modifikasi cuaca untuk membatasi dan mengurangi polutan di udara.

Selain itu, pemerintah akan terus mendorong penggunaan transportasi publik dengan meningkatkan kapasitas transportasi publik pada jam sibuk dan mengkaji pemberian insentif lebih bagi para penggunanya. Hal itu demi memotivasi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi.

Yang tidak kalah penting, kata Luhut, adalah dorongan untuk percepatan elektrifikasi kendaraan. "Kita tidak boleh membuat kebijakan tanpa mengawasi penerapannya, di sinilah partisipasi aktif masyarakat dibutuhkan," jelasnya.

"Saya berharap kerjasama semua pihak mampu menciptakan dampak nyata dalam penanganan kualitas udara, Bukan hanya untuk hari ini atau esok, tapi untuk anak cucu kita di masa depan," pungkasnya.

(ily/rrd)

Hide Ads