Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Mansury membeberkan potensi ASEAN dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, Indonesia dan Filipina memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, yaitu nikel.
Menurut Pahala, Indonesia menyimpan 26% nikel dunia. Atas dasar itu Indonesia berambisi untuk menjadi raja baterai dunia.
"Kita meluncurkan dan membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," katanya dalam acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota negara ASEAN juga punya potensi yang besar. Filipina juga menyimpan cadangan nikel, tapi di Indonesia kita punya sumber daya lain selain nikel," lanjutnya.
Selain Itu, Pahala menyebut Indonesia terus mendorong penggunaan energi bersih. Indonesia terus berupaya menghubungkan klaster industri hijau satu sama lain.
Namun secara umum, ASEAN memiliki ambisi yang sama untuk mengoptimalkan ekosistem kendaraan listrik dunia, atau bahkan lebih. "Dan untuk mengembangkan ekosistem ini, kita harus menghubungkan klaster industri hijau melalui green ASEAN grid," tuturnya.
Ia menegaskan ekosistem kendaraan listrik tak akan optimal jika industri di ASEAN kurang terkoneksi. Oleh karena itu ia mendorong kolaborasi yang baik antar sesama anggota.
"Ekosistem kendaraan listrik, termasuk pabriknya, tidak akan terealisasi tanpa konektivitas sesama anggota ASEAN," pungkasnya.
(ily/ara)