Jaga Pegawai Tetap Aman, Nestle Tutup Pabrik di Israel

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 21:15 WIB
Ilustrasi.Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

Nestle (NESN.S) mengumumkan akan menutup sementara pabrik di Israel. Langkah tersebut membuat Nestle menjadi perusahaan produk konsumer pertama di dunia yang terdampak konflik Hamas-Israel.

Mengutip Reuters sejumlah perusahaan global dikabarkan tengah menutup operasi di Israel atau meminta pegawainya untuk bekerja dari rumah (work from home). Kebijakan ini diambil berbagai perusahaan tersebut melihat konflik antara Hamas dan Israel yang semakin membara sejak 7 Oktober 2023.

Chief Executive Nestle Mark Schneider, mengatakan perusahaan mengambil kebijakan menutup pabrik karena pertimbangan keamanan.

"Fokus kami saat ini adalah menjaga pegawai dan kolega kami aman. Saya tidak ingin berkomentar mengenai perkembangan bisnis," ucap Mark dilansir dari Reuters.

"Kami telah mengambil langkah dan antisipasi," sambungnya.

Selain Nestle, perusahaan multinasional lainnya yang bergerak di bidang makanan kemasan belum bergeming soal konflik Hamas-Israel. Hal ini berbeda dengan sikap sejumlah perusahaan retail, kesehatan, bahkan perusahaan migas raksasa.

'Keheningan' tersebut pun disertai kritik. Sebab industri barang kemasan sampai saat ini diketahui bahkan masih beroperasi di Rusia untuk menjual berbagai produk "penting" seperti popok dan susu formula.




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork