Pada kegiatan tersebut, turut hadir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menekankan pembangunan industri pupuk di wilayah Papua merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam menegakkan kedaulatan pangan.
"Dalam proses tersebut, pupuk memiliki peran yang sangat penting. Sering ini dikeluhkan kalau saya ke desa, ke sawah, yang dikeluhkan oleh para petani pupuk, kelangkaan pupuk, ini yang harus kita segera selesaikan. Saya kira ini kesempatan yang baik bagi SDM-SDM muda di tanah Papua untuk ikut membangun industri pupuknya sendiri," ujar Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menjelaskan kawasan Industri yang terletak di Dusun Andamata ini dikelola oleh Pupuk Indonesia seluas 500 hektar. Proyek ini akan dikawal langsung oleh Kementerian Investasi dan Kementerian BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memohon dukungan dari semua pihak untuk kesuksesan pembangunan Kawasan Industri ini karena kawasan ini berpotensi untuk memperkuat supply lumbung pangan nasional kita khususnya di Merauke," jelasnya.
Untuk diketahui, Pupuk Kaltim juga telah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dengan mengadakan rangkaian upacara tradisional. Gelaran Prosesi Adat ini merupakan manifestasi penghargaan Pupuk Kaltim terhadap hak-hak masyarakat hukum adat.
Kegiatan itu sekaligus menjadi kesempatan Pupuk Kaltim untuk mendapatkan masukan dan dukungan yang kuat dari masyarakat, dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu di Papua Barat.
Tak hanya bersinergi dengan masyarakat, Pupuk Kaltim juga berkomitmen untuk disiplin dalam penerapan prinsip ESG dengan menjaga kualitas lingkungan sekitar, sekaligus memberdayakan dan mendukung pengembangan komunitas.
Simak Video "Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh: Ini Kebutuhan Dasar yang Kita Inginkan"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)