Siap-siap, Tahun Depan RI Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Siap-siap, Tahun Depan RI Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 28 Nov 2023 07:00 WIB
DEQING, CHINA - JUNE 06: An employee works on the assembly line of electric charging units for new energy vehicles at a factory on June 6, 2022 in Deqing County, Huzhou City, Zhejiang Province of China. (Photo by Xie Shangguo/VCG via Getty Images)
Ilustrasi/Foto: VCG via Getty Images/VCG
Jakarta -

Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho mengatakan, Indonesia mulai memproduksi baterai kendaraan listrik pada tahun 2024. Pada tahap pertama kapasitas produksi baterai kendaraan listrik mencapai 10 gigawatt hour.

"Jadi bisa dilihat di 2024 kita akan ada 10 gigawatt hour pertama, gigawatt pertama untuk otomotif," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Menurutnya, pabrik tersebut berlokasi di wilayah Karawang, Jawa Barat. Ia menyatakan pabrik itu merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan LG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang kerja sama dengan Hyundai, sudah siap beroperasi, dengan LG di Karawang," tambahnya.

Pada kesempatan itu Toto menyebut IBC juga menargetkan pembangunan 5.000 stasiun penukaran baterai. Hal ini tak lain sebagai upaya untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 13% pada tahun 2024.

ADVERTISEMENT

"Kemudian juga pengisian sekitar 5.000 stasiun penukaran baterai. Dan intinya bagaimana kita ingin mencapai 13% campuran energi terbarukan di 2024, ini mendukung ke arah sana," bebernya.

Sementara itu pada tahun 2023 Toto menyebut Indonesia akan mampu memproduksi 500 gigawatt hour baterai kendaraan listrik, baik untuk kendaraan roda 2, roda 4, dan storage system.

"Nah di 2034 ini yang bisa kita lihat bahwa Indonesia memproduksi sekitar 50 gigawatt hour baterai. Ini untuk roda 2 dan roda 4 dan juga untuk energy storage system. Energy storage system sangat penting untuk kita melakukan support terhadap pengembangan EBT," imbuhnya.

(ily/rrd)

Hide Ads