Subsidi Modifikasi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Perusahaan Juga Dapat

Subsidi Modifikasi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Perusahaan Juga Dapat

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 16 Des 2023 11:00 WIB
Mekanik melepas baterai motor bbm yang dikonversi ke motor listrik di bengkel Bacip Moto Shop di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Bengkel Bacip Moto Shop binaan Bintang Racing Team tersebut merupakan bengkel resmi pemasangan, perawatan, pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dan mendapatkan lisensi Kementerian Perhubungan. Konversi motor tersebut dipatok dengan harga Rp9, 5 juta dengan jarak tempuh rata-rata 40 kilometer. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Pemerintah akan menaikkan subsidi untuk konversi atau modifikasi motor BBM ke motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Langkah ini sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

"(Naik Rp 10 juta) Iya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Dadan mengatakan, pemerintah tengah merevisi Peraturan Menteri (Permen) ESDM untuk mengakomodir kebijakan tersebut. Revisi Permen tersebut dalam proses pengundangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, sasaran subsidi konversi ke motor listrik juga ditambah. Dari sebelumnya hanya perorangan, nantinya badan usaha juga bisa mendapatkan subsidi tersebut.

"Kita kan sekarang revisi Permen-nya. Dulu itu Permen-nya itu hanya untuk perorangan malah non-PNS. Sekarang kita revisi Permen-nya, sudah terbit, sekarang lagi proses pengundangan, bahwa nanti pun badan usaha pun bisa," jelas Dadan.

ADVERTISEMENT

Dadan mengatakan, sudah ada perusahaan yang disasar untuk konversi motor listrik. Ia berharap, Permen yang baru diundangkan hari ini.

"Sudah, kalau disasarnya sudah, tapi kan Permen-nya...ini masih pengundangan. Mudah-mudahan hari Permen-nya sudah diundangkan," katanya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui minat masyarakat untuk konversi motor BBM ke motor listrik masih rendah. Hal itu berdampak terhadap penyerapan anggaran kementeriannya sehingga baru mencapai 59,03%.

"Penyerapan anggaran Kementerian ESDM sampai 18 November 2023 mencapai 59,03%, masih terdapat deviasi -5,68%. Realisasi ini masih rendah terutama disebabkan pada kegiatan insentif konversi motor BBM ke motor listrik, di mana minat masyarakat yang masih rendah," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11) lalu.

(acd/ara)

Hide Ads