Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tanzania Medicines and Medical Devices Authority (TMDA) mempercepat proses sertifikasi dan registrasi obat asal Indonesia. Hal ini diungkapkan Jokowi saat menerima kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, perusahaan farmasi Indonesia sudah siap mengekspor obat ke Tanzania. Saat ini masalahnya cuma belum ada registrasi dan sertifikasi obat-obatan dari TMDA.
TMDA merupakan lembaga yang serupa dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Umumnya, urusan farmasi dan obat-obatan harus dicek di lembaga itu sebelum bisa disebarluaskan ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait kesehatan perusahaan farmasi Indonesia telah berkomitmen penuhi kebutuhan medis di Tanzania. Saya sampaikan pentingnya penjajakan insentif antara BPOM dan Tanzania Medicines and Medical Devices Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi," ungkap Jokowi dalam keterangan pers bersama, Kamis (25/1/2024).
Indonesia, kata Jokowi, juga berkomitmen melakukan pembangunan dan revitalisasi berbagai proyek di Tanzania. Salah satunya adalah revitalisasi farmer agriculture and ruler training center di Morogoro hingga pelatihan sumber daya migas di sektor migas dan pertanian.
"Indonesia berkomitmen kerja sama untuk membangun revitalisasi farmer agricultural center di Morogoro. Kemudian, pelatihan sumber daya manusia di bidang migas dan pertanian, dan penerapan national single window system," beber Jokowi.
Simak Video 'Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Presiden Tanzania di Istana Bogor':