Cak Imin Terima Ajakan ke Morowali, Luhut: Telepon Saja Saya, Mau Kapan?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 26 Jan 2024 17:05 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Calon Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima ajakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengecek ke lapangan soal hasil hilirisasi nikel di Morowali dan Weda Bay.

Luhut kembali merespons Cak Imin, bila benar calon wakil presiden itu siap menerima ajakannya, menurut Luhut tinggal telepon saja. Luhut mengatakan, Cak Imin pasti memiliki kontaknya, tinggal telepon kemudian menentukan jadwal untuk berkunjung ke Morowali dan Weda Bay.

"Ya sudah pergi saja sana dia lihat. Kalau dia Muhaimin itu bilang mau ketemu saya, dia ada nomor telepon saya, telepon saja, mau kapan? Pergi dia ke sana (Morowali dan Weda Bay)," ungkap Luhut ditemui di kantornya, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan sejauh ini dari laporan yang dia dapatkan, masyarakat di Morowali dan Weda Bay sebagai lokasi sentra hilirisasi nikel mengaku menikmati hasil ekonomi dari hilirisasi yang dilakukan.

"Itu yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali, Weda Bay, mereka bilang kami menikmati adanya downstreaming ini," tegas Luhut.

Sebelumnya, dalam debat Calon Wakil Presiden, Cak Imin menyinggung terkait kebijakan hilirisasi di sektor tambang yang ugal-ugalan. Cak Imin juga menilai kebijakan itu tidak memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin dalam debat yang diadakan Minggu (21/1/2024) yang lalu.

Luhut Bicara Hilirisasi

Luhut pun buka-bukaan soal anggapan hilirisasi tambang ugal-ugalan yang tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat seperti yang disebutkan Cak Imin. Dalam video yang diunggah Luhut di Instagramnya @luhut.pandjaitan, dia mengajak Cak Imin untuk turun langsung ke Morowali dan Weda Bay yang menjadi pusat hilirisasi nikel Indonesia.

Daripada berbicara yang tidak benar ke publik, menurut Luhut lebih baik Cak Imin melihat langsung apa yang terjadi di tengah masyarakat karena hilirisasi. Katanya, melihat adalah percaya.

"(Tertawa lebar sebelum bicara) Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin tuh berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri. Seeing is believing. Daripada Anda berbohong ke publik yang menurut saya itu satu karakter yang nggak bagus. Untuk mencapai satu posisi Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ungkap Luhut dalam videonya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Setali tiga uang, Cak Imin menyatakan dirinya siap mengecek ke lapangan memenuhi ajakan yang disampaikan langsung oleh Luhut.

"Siap saja. Kita tiap saat bisa ngecek, antara apa ya bahasa NU-nya mudharat dan manfaatnya," kata Cak Imin di tempat pembudidayaan ikan air tawar, Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Kamis (25/1/2024).

Cak Imin mengaku siap membuktikan pernyataannya mengenai program hilirisasi yang dinilainya tidak menguntungkan rakyat. Dia menegaskan semua bisa dicek apakah rakyat dapat menikmati hasil dari program tersebut atau tidak.

"Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk kepada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya," ujar Cak Imin.

"Apalagi ada tenaga kerja asing, apalagi ada kecelakaan kerja, apalagi ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Begitu juga liat di Kalimantan, Batu Bara. Apakah rakyat menikmati? Cek. Ayo kita cek," imbuhnya.




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork