Prancis Pangkas Subsidi Mobil Listrik, Ini Alasannya

Prancis Pangkas Subsidi Mobil Listrik, Ini Alasannya

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 14 Feb 2024 22:47 WIB
Ilustrasi Mobil Listrik
Ilustrasi/Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Prancis memangkas 20% subsidi mobil hibrid dan mobil listrik (EV) untuk pembeli berpenghasilan tinggi. Kebijakan disebut dilakukan Prancis untuk mengurangi anggaran pemerintah dalam meningkatkan jumlah mobil listrik di jalan.

Pemerintah Prancis menurunkan besaran subsidi dari US$ 5.386 atau Rp 84.188.566 (kurs Rp 15.631) menjadi US$ 4.280 atau Rp 66.900.680. Namun khusus masyarakat berpenghasilan lebih rendah, pemerintah tetap memberi subsidi 7000 euro atau US$ 7.491 setara Rp 117.091.821.

"Kami sedang memodifikasi program untuk membantu lebih banyak orang, tetapi dengan lebih sedikit uang," ungkap Menteri Transisi Lingkungan Prancis, Christophe Bechu dikutip dari Reuters, Rabu (24/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana banyak pemerintah negara lainnya, Prancis telah menawarkan berbagai insentif untuk pembelian kendaraan listrik. Namun, Prancis tidak ingin melampaui 1,5 miliar euro untuk tujuan tersebut.

Kendati demikian, sejumlah pemerintah daerah di Prancis diketahui terus menawarkan bantuan bagi pembelian kendaraan listrik. Salah satunya Paris di mana angka subsidi berkisar antara 2.250-5.000 euro menyesuaikan pendapatan.

ADVERTISEMENT

Langkah ini terjadi setelah pemerintah Prancis pada Senin (12/2) menghentikan program untuk meringankan subsidi mobil listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Prancis bukan satu-satunya negara yang membatasi subsidi mobil listrik. Pada Desember 2023, Jerman juga mengakhiri program subsidi karena keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman yang menilai hal tersebut berdampak terhadap anggaran transisi ramah lingkungan.

Lihat juga Video: Keunggulan Baterai Mobil Listrik Pakai Nikel Dibanding LFP

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads