.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan masa depan industri otomotif Indonesia nantinya adalah memproduksi mobil listrik secara besar-besaran. Pasalnya, Indonesia memiliki bahan baku penting untuk komponen mobil listrik.
Jokowi bilang sumber daya yang utama adalah nikel. Dalam catatan detikcom, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia atau sebesar 23% cadangan dunia.
Indonesia memiliki sumber daya nikel mencapai 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, dengan jumlah cadangan 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan Jokowi usai melakukan peninjauan di pameran otomotif IIMS 2024, dia mengaku senang banyaknya mobil listrik yang dipamerkan pada gelaran tersebut. Itu menandai masa depan industri otomotif memang berada di kendaraan listrik.
"Saya kira ini memang masa depan otomotif ada di mobil listrik karena Indonesia karena kita memiliki bahan baku nikel dan lainnya," ungkap Jokowi usai melakukan peninjauan di gelaran IIMS 2024, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Pemerintah, kata Jokowi, akan mendorong para produsen kendaraan listrik untuk memanfaatkan insentif kendaraan listrik. Menurutnya, insentif yang diberikan pada ujungnya akan membuat produsen mobil listrik dunia bisa membuka pabrik di Indonesia.
"Saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti baliknya nanti mendorong produksi di pabrik-pabrik EV di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana biar kita nanti bisa bersaing dengan negara lain," ujar Jokowi.
"Kaau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita akan kita lihat nanti kita bisa bersaing dengan negara lain," sebutnya.
Simak juga Video: Keunggulan Baterai Mobil Listrik Pakai Nikel Dibanding LFP
