Pemerintah Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 26 Feb 2024 14:20 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman - Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Jakarta -

Pemerintah menerbitkan kebijakan untuk mempercepat penyaluran pupuk ke masyarakat. Baik pupuk subsidi maupun pupuk komersil non subsidi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pupuk subsidi akan ditambah kuotanya. Dari awalnya cuma 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Amran menyatakan keputusan ini sudah disetujui langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah ada kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, ini kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, diputuskan dalam rapat atas arahan dan keputusan bapak Presiden, pupuk jumlah kuantum pupuk dari anggaran 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton," ungkap Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jumlah anggaran subsidi pupuk memang ditambahkan Rp 14 triliun. Selain itu, ada perbaikan juga pada distribusinya, masyarakat tak cuma bisa membeli pupuk dengan kartu tani, namun bisa juga dengan KTP.

"Tadi diputuskan subsidi pupuk ditambahkan Rp 14 triliun," beber Airlangga di tempat yang sama.

Selain penambahan pupuk subsidi, Airlangga bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui adanya usulan soal pupuk non subsidi yang didiskon 40%.

"Dan diusulkan juga tadi pak Presiden setujui, pupuk non subsidi didiskon 40%. Jadi kebutuhan pupuk disediakan lebih masif," kata Airlangga.

Airlangga dan Amran tidak menjelaskan lebih dalam soal program diskon pupuk non subsidi 40%. Hanya saja, Amran mengatakan diskon pupuk non subsidi akan diurus Kementerian BUMN.

"Insyaallah ada diskon nanti tanya pak Menteri BUMN," kata Amran.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork