Produsen mobil raksasa Stellantis dikabarkan akan memproduksi kendaraan listrik di Purwakarta, Indonesia. Produksi disebut akan dilakukan mulai 1 Juli 2024 dengan menggandeng perusahaan perakitan mobil PT National Assemblers.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan Stellantis akan membawa komponen lengkap (Completely Knocked Down/CKD) untuk kemudian dirakit di Indonesia. Salah satu merek mobilnya adalah Citroen.
"Kalau misalnya yang baru masuk Citroen, segala macam itu Stellantis, katanya dia mau berproduksi 1 Juli 2024. Dia kayaknya menggunakan fasilitas yang sudah ada, tapi bawa CKD di sini sudah ada assembler-nya disini," jelas Rachmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stellantis disebut tertarik dengan program insentif dari pemerintah. Pada ujungnya produsen tersebut akan didorong untuk membangun pabrik di Indonesia.
"Nanti harus bikin (pabrik). Program ini kan memang ujungnya akan kita minta mereka bangun industri di sini," ucap Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana dalam kesempatan yang sama.
Iwan menyebut PT National Assemblers telah menghubungi pemerintah. Itu merupakan perusahaan di bawah bendera Indomobil (IMAS).
"Mudah-mudahan apa yang mereka rencanakan bisa sesuai," ucapnya.
Sayangnya keduanya belum mau membeberkan nilai investasinya. Termasuk target produksi Stellantis di Indonesia.
(aid/das)