Ambisi India Jadi Negara Pemasok Chip Semikonduktor Terbesar

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 19 Mar 2024 09:15 WIB
Foto: Dok. TechInsights
Jakarta -

India punya mimpi besar untuk masuk menjadi lima besar produsen chip semikonduktor terbesar di dunia. Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi, Perkeretaapian dan Komunikasi Ashwini Vaishnaw menyatakan mimpi besar ini ditargetkan tercapai dalam 5 tahun ke depan.

"Kami pikir dalam lima tahun ke depan, kami akan menjadi salah satu dari lima negara semikonduktor teratas di dunia," kata Vaishnaw dikutip dari CNBC, Selasa (19/3/2024).

Sejauh ini, dari data firma intelijen TrendForce, Taiwan memiliki sekitar 46% kapasitas produksi semikonduktor global, ini merupakan yang terbesar di dunia. Kemudian diikuti China dengan kapasitas produksi mencapai 26%, Korea Selatan dengan kapasitas produksi 12%, Amerika Serikat dengan kapasitas produksi 6%, dan Jepang dengan kapasitas produksi 2%.

India sendiri akan mendapatkan keuntungan karena semakin banyak perusahaan yang berupaya mengurangi ketergantungan pada China karena ketegangan dengan AS tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Maka dari itu Vaishnaw mengatakan India bisa merebut rantai pasok global karena memiliki apa yang dia sebut sebagai mitra yang terpercaya. Sejauh ini negara tersebut tidak memiliki masalah perdagangan dengan negara manapun.

"Beberapa orang menyebutnya 'friendshoring'. Saya menyebutnya 'trust shoring' karena ada kepercayaan global di India," kata Vaishnaw.

Raksasa chip AS Qualcomm bahkan sudah membuka pusat desain baru di Chennai. Fasilitas ini akan fokus pada desain teknologi nirkabel dan menciptakan 1.600 lapangan kerja di India.

Pekan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi juha baru saja meresmikan tiga pabrik semikonduktor. Salah satu pabrik tersebut adalah perusahaan patungan antara Tata Electronics dan Powerchip Semiconductor Manufacturing Corp (PSMC) China.

CEO PSMC Frank Huang mengatakan pihaknya memiliki tujuan untuk menciptakan chip semikonduktor pertama di India pada tahun 2026.

Kembali ke Vaishnaw, dia juga tampak tidak terpengaruh soal kekhawatiran investor bahwa India masih tertinggal dalam manufaktur semikonduktor. Dia bilang ketertinggalan itu siap untuk dikejar.

Dia memperkirakan sektor semikonduktor global akan bernilai satu triliun dolar dalam tujuh tahun ke depan. karena banyaknya talenta dan fokus negara dalam meningkatkan kemampuan manufakturnya.

"Pertumbuhan seperti ini akan membutuhkan hampir satu juta lebih insinyur semikonduktor. Di manakah lokasi talent pool-nya? Di manakah ekosistem untuk menangani kompleksitas sebesar ini? Itu ada di India," kata Vaishnaw.




(hal/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork